Ketika rehat menulis novel, Dewi Lestari (42) justru menemukan keasyikan baru, yakni menulis puisi. Pada Hari Ibu 22 Desember lalu, misalnya, ia terinspirasi untuk menghadirkan sosok ibu dalam puisi singkat berjudul PuisiDeeTaman.
"Entah mengapa, happy banget membuatnya dan sangat menikmati karya kreatif ini. Aku merenung, terkadang mendapat insight di jalan atau saat melihat sesuatu yang mengesankan, untuk kemudian dibikin puisi," kata Dewi yang biasa disapa Dee di Jakarta, pekan lalu.
Ada beberapa alasan yang membuat Dee menulis puisi yang pendek. Pertama, ia ingin berkisah dengan kata-kata yang sedikit. Buat dia, ini sarana yang baik untuk melatih memunculkan kekuatan kata-kata.
Kedua, kata-kata yang ia tulis menjadi puisi ia padukan dengan setangkai bunga hidup, lalu difoto. Foto itulah berisi untaian kata dan citra bunga itu kemudian ia bagikan kepada publik melalui akun instagram pribadinya. Belakangan ini, Dee memang sedang gandrung menggabungkan hobinya menulis sastra dan fotografi.
Penulis novel Supernova yang juga penyanyi itu, tidak peduli dengan respon komentar pengikutnya di media sosial. Namun, kata Dee, sejauh ini respon yang ia terima sangat positif.
Meski telah menghasilkan beberapa puisi, namun wanita kelahiran Bandung ini mengaku tidak percaya diri jika disebut penyair. Menurutnya, sebutan itu masih belum bisa ia jangkau.