Selasa (27/11/2018) petang sungguh saat yang membahagiakan bagi Prof Dr Toeti Heraty N Roosseno. Didampingi oleh anak, cucu, cicit, menantu, saudara kandung, dan para sahabat Toety merayakan hari lahir ke-85.
Akhir-akhir ini, Guru Besar Filsafat UI tersebut lebih sering tampil dengan kursi roda, namun sore itu ia berdiri di podium untuk menyampaikan ringkasan otobiografi berjudul Pencarian Hampir Selesai yang diluncurkan bersama tiga buku lainnya.
Ia menyatakan akan menyampaikan ringkasan perjalanan hidupnya selama 11 atau 12 menit sesuai dengan banyaknya bab dalam otobiografi. Namun, rupanya ada banyak kisah yang amat menarik hatinya, seperti kisah tentang “Obyek-obyek yang hilang” (Bab 1) dari buku yang diberi prolog oleh Eka Budianta dan Epilog oleh Melani Budianta.
Petang itu, Toeti yang juga suka main piano, menutup paparannya dengan melantunkan sebuah tembang puitik karya Robert Schumann “Du bist wie eine blume” (Engkau bak sekuntum bunga) (1840) Opus 25 no 24 yang digubah berdasar puisi Heinrich Heine. (Richard Stokes, Oxford Lieder)
Musik tampaknya begitu dekat di hati Toeti sebagaimana filsafat. Dalam salah satu konser paduan suara Batavia Madrigal Singers, Toeti menyampaikan impiannya untuk pementasan opera “Norma” karya V Bellini.