Tahun ini artis peran Karina Salim (27) kembali menjadi relawan kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual yang diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia mulai 25 November hingga 10 Desember. Ini kali kedua Karina jadi relawan untuk menyerukan perlawanan masyarakat terhadap tindak pelecehan seksual.
Kampanye itu sendiri diadakan oleh Enambelas Film Festival bersama badan lain seperti UNAids Indonesia Country Office, Aliansi Satu Visi, Komnas Perempuan, Viu Indonesia dan lembaga lain. Bentuk kampanye berupa pemutaran 16 judul fim dan diskusi.
Hal yang mendorong dirinya aktif menyuarakan tindak pelecehan seksual terutama karena tengah ia mendampingi dua teman perempuannya yang menjadi korban pelecehan seksual oleh dosennya di kampus. “Teman saya itu pintar, tapi ketika mengalami kejadian nyaris diperkosa itu mereka sangat terpukul. Rencana melanjutkan sekolah di luar negeri melalui bea siswa yang ia dapat juga batal,” urai perempuan yang juga bintang iklan itu pecan lalu di Jakarta.
Selama setahun ia mendampingi temannya agar mereka mampu bangkit lagi. “Saya mendengar keluhan mereka dan mendampingi saat mereka ke psikolog,” ujarnya menceriterakan bentuk pendampingian yang ia lakukan.
Dalam soal menghadapi pelecehan seksual, secara pribadi, Karina sudah mendapat bekal dari rumah untuk berani melawan pelaku pelecehan namun ia ingin masyarakat utamanya perempuan juga berani melawan serta menyuarakan reaksinya atas tindakan tak terpuji tersebut.