Karya mutakhir trio rock Kelompok Penerbang Roket yang ditunggu-tunggu akhirnya terwujud. Pada akhir Oktober lalu, mereka melepas album mini bertajuk Galaksi Palapa. Sesuai namanya, album itu menyuguhkan corak musik yang agak berbeda dibandingkan dua album sebelumnya.
“Di Galaksi Palapa kami mengeksplorasi musik kami lebih jauh lagi. Kami meleburkan beberapa unsur seperti psikadelik pop, krautrock, sampai space rock,” kata pemain drum I Gusti Gede Vikranta di Jakarta, Sabtu (3/11) lalu. Album berisi lima lagu itu resmi meluncur pada 31 Oktober.
Trio yang beranggota Viki, John Paul Patton pada bas dan vokal, serta Rey Marshall pada gitar memproduseri sendiri album tersebut. Mereka juga dibantu oleh rocker kawakan Abah Jaya eks gitaris grup Roxx sebagai produser. Walau sedikit berbeda, mereka tidak meninggalkan pakem “rock masa lampau” seperti yang tersaji di dua album sebelumnya, Teriakan Bocah (2015), dan album interpretasi ulang atas lagu-lagu Panbers, Haai (2015).
Album teranyar ini dirancang sebagai sebuah album konsep dengan cerita yang saling terkait antarlagu. “Galaksi Palapa bercerita tentang misi mengeksplorasi angkasa luar untuk mencari galaksi baru. Misi itu dijalankan oleh tiga tokoh,” kata John.
Album ini diedarkan dalam format CD dan piringan hitam. Bukan tanpa alasan mereka tidak menyediakan berkasnya di layanan musik digital. “Konsep cerita albumnya dituangkan dalam gambar dengan baik oleh illustrator Agung Budi. Jadi cara paling tepat untuk menikmati album ini adalah dalam format fisik,” ucap Rey.