Semakin mendekati pelaksanaan JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) ke-13, Ifa Isfansyah semakin sibuk. Sebagai Direktur Festival, ia mesti mengurusi banyak hal, termasuk mempromosikan ajang itu kepada publik.
Kamis (18/10/2018) siang, ia bertandang ke Redaksi Harian Kompas di Jakarta bersama sutradara Garin Nugroho dan Kamila Andini. Kamila Andini adalah istri Ifa, sedangkan Garin mertua Ifa.
Ifa menjelaskan, JAFF ke-13 akan digelar pada 27 November-4 Desember 2018. “Tahun ini festival dipusatkan di Jogja National Museum yang biasa dipakai untuk acara Artjog. Sebelumnya kan JAFF biasa digelar di Taman Budaya Yogyakarta,” ujar Ifa.
Ada 130-an film dari 25 negara yang akan diputar di JAFF. Sebagian besar adalah film-film yang belum pernah diputar di festival lain. Selain itu, akan ada project market yang mempertemukan investor dan pelaku film.
Ifa mengaku senang setiap tahun animo masyarakat terhadap JAFF meningkat. Tahun ini, lanjut Ifa, ia memerlukan sejumlah sukarelawan untuk membantu pelaksanaan festival.
“Kami buka pendaftaran satu jam, sudah 1.000 orang yang daftar. Akhirnya, pendaftaran kami tutup ketika pendaftar mencapai 1.700 orang, padahal kita butuh puluhan orang saja. Repot Mas menyeleksinya,” ujar Ifa yang nyaris setiap pekan harus bolak-balik Jakarta-Yogyakarta untuk mengurusi JAFF, proyek pembuatan film, dan sekolah film yang didirikannya di Kota Gudeg.