Rama Nidji: Alhamdulillah, Musisi Itu Kompak dan Gampang Tersentuh Hatinya
Oleh
Budi Suwarna
·2 menit baca
Ketika gempa dan tsunami terjadi di Sulawesi Tengah, Rama Nidji (34) sedang ada di Bandung untuk sebuah acara musik. "Waktu itu saya selesai sound check, saya kembali ke hotel. Saya setel televisi dan langsung menyaksikan berita tentang gempa yang begitu dahsyat. Saya kaget dan tidak habis pikir dengan kejadian ini," cerita gitaris (rhythm) band Nidji.
Pengalaman melihat bencana dahsyat melalui televisi itulah yang membuat Rama tanpa pikir panjang bersedia ikut acara Gitaris Indonesia Peduli Negeri: Musik dan Syair Solidaritas yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (11/10/2018) malam. "Saya dihubungi Kang Baron dan Mas Dewa Budjana untuk ikut acara ini, dan langsung saya iyakan," kata musisi bernama lengkap Muhammad Ramadhista Akbar itu.
Setelah itu, ia ikut membantu menghubungi musisi lain. Dalam waktu dua hari, ada puluhan gitaris yang menyatakan bersedia ikut di acara konser amal ini. Demi acara ini, ada yang rela mengubah jadwal manggung atau menyelipkan agenda tampil di BBJ di sela kesibukan mereka
"Ternyata musisi Indonesia itu kompak dan gampang tersentuh hatinya melihat bencana. Semua antusias ingin ikut. Bahkan, waktu latihan yang hanya dua kali, hampir semuanya datang," ujar Rama yang tampil dalam Formasi Milenial bersama Iga Massardi, Ade Govinda, Irfan Samsons, Rama D\'Masiv, Reney K, dan Andy/Rif.
Rama juga terharu melihat berbagai acara konser amal untuk meringankan korban bencana bermunculan dalam seminggu ini, termasuk di BBJ. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para dermawan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan solidaritas. Biar nanti Tuhan yang membalasnya," tutup Rama.