Paquita Widjaja Terpesona Keindahan Alam Kalimantan Tengah
Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
·2 menit baca
Tiga kali Paquita Widjaja (48) menyusuri hutan dan sungai Kalimantan Tengah untuk membuat sebuah naskah pertunjukan seni Bawilamus; Bumi Pertiwi, Tanah Dayak. Banyak keindahan alam yang ia saksikan dari hutan dan sungai. tak hanya itu, ada rasa mistis yang tidak bisa dilupakan dalam perjalanannya menelusuri fakta dan pengetahuan tentang orang Dayak.
Sekitar bulan Maret lalu, Paquita datang ke Kalteng dan menyusuri sungai juga melihat hutan tropis khas tanah Borneo. Ia juga rela melakukan perjalanan selama tujuh jam menyusuri jalanan berlumpur dan dalam kondisi hujan di Kabupaten Gunung Mas untuk ke lokasi tumbang Anoi yang merupakan tonggak sejarah Suku Dayak di Kalimantan.
“Begitu akan sampai ke lokasi yang tinggal sedikit lagi, jembatan yang jadi akses masuk rubuh, karena saat itu hujan deras sekali. Lalu kami batal ke lokasi dan berbalik, bagi saya itu peringatan,” ungkap penyanyi, aktris, dan sutradara film itu di Palangkaraya, Rabu (19/9/2018).
Semua pengalaman yang ia dapat dalam perjalanannya di Kalteng itu dilakukan agar ia bisa mendalami naskah yang dibuatnya tentang Bawilamus yang dalam Bahasa Dayak Ngaju berarti perempuan cantik dan bijaksana. Ia harus datang dan melihat langsung kehidupan juga alam di Kalimantan karena ia merasa referensi literasi terkait Dayak masih sangat minim.
“Dalam menulis naskah soal dayak, karena literasinya minim, saya bisa aja mengarang, tapi ini kan budaya yang sudah sangat lama jadi tidak bisa seperti itu (mengarang). Makanya saya diperingatkan oleh alam, lewat perjalanan menuju ke Tumbang Anoi,” jelas Paquita.
Naskah pun selesai. Bawilamus rencananya akan digelar di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 13-14 Oktober mendatang. Selain Paquita ada nama tenar lainnya seperti Erwin Gutawa, Jay Subyakto, Sophia Latjuba, Inet Leimena, dan puluhan penari Dayak asal Kalteng.
“Kemistisan alam, kebijakan budaya, keunikan sejarah, dan keindahan manusia Kalimantan telah meniupkan pesona inspirasi seni bagi kami semua,” ungkap Paquita.