Mantan Menteri Perhubungan tahun 2007-2009 Jusman Syafii Djamal
Mantan Menteri Perhubungan tahun 2007—2009 Jusman Syafii Djamal telah menulis lima buku. Sejak tahun 2014 hingga 2017, ia telah menerbitkan empat buku secara berturut-turut sebagai kado ulang tahun penikah dengan sang istri. Namun, ia menyebut karir sampingannya sebagai penulis dimulai tahun 2009 berawal dari ‘kecelakaan’.
“Buku pertama saya itu karena accident. Saat itu, mertua saya Profesor Matthias Aroef terkena stroke. Semua bagian tubuhnya baik-baik saja kecuali tangan kanannya. Karena itu, dokter menyarankan agar beliau rutin menulis sebagai terapinya,” kata Jusman, Minggu (16/9/2018), di sela-sela Indonesia International Book Fair 2018, di Jakarta.
Sejak itu, Jusman rutin menemani sang mertua menulis setiap pagi secara rutin. Dari kegiatan ini, terciptalah buku pertama Jusman yang dikarang bersama Matthias, Grand Techno-economic Strategy: Siasat Memicu Produktivitas untuk Memenangkan Persaingan Global yang diterbitkan pada 2009 oleh Mizan Publika.
Kebiasaan menulis itu terbawa oleh Jusman. Ia rutin menulis di akun Facebooknya setiap pagi antara pukul 05.00—07.00 WIB. Adapun yang ditulisnya adalah catatan dari buku-buku yang dibelinya di bandara di luar negeri.
“Ada masa di mana saya sering sekali ke luar negeri selama tujuh tahun. Apa lagi yang dibeli di airport kalau bukan buku? Nah, dari buku-buku itu saya jadi ngerti banyak hal, mulai dari ekonomi hingga sejarah. Kemudian saya buat catatan-catatan di Facebook dan ternyata banyak yang bilang tulisan saya bagus,” papar Jusman.
Tulisan-tulisan di akunnya itu dikumpulkannya dan kemudian berbuah menjadi tiga buku. Semuanya berkaitan dengan ekonomi dan transportasi. Bahkan, buku keempatnya yang terbit tahun 2017 diberi judul Notes on the Economy of Innovation: Catatan Facebook.
Terkait dengan penunjukkannya sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia, Jusman merasa senang. “Kalau udah dikasih amanah oleh Menteri BUMN, artinya saya masih dipercaya. Ya, alhamdulillah. Besok (Senin, 17/9/2018) hari pertama saya ngantor, saya kulo nuwun dulu lah,” ujar Jusman. (E03)
