Berhasil menjadi sutradara terbaik dalam penghargaan Festival Film Indonesia melalui Posesif, Edwin (40) kembali menggarap film drama berjudul Aruna dan Lidahnya. Sesuai dengan judulnya, film ini bercerita tentang makanan dan persahabatan.
“Sebenarnya enggak jauh dari obrolan di meja makan. Sekalian kenalin kuliner Indonesia. Namun dalam sebuah film pasti ada bagian kompleknya,” ujar Edwin saat berkunjung ke Menara Kompas, beberapa waktu lalu.
“Kita memang menonjolkan makanan Indonesia. Bahkan mungkin banyak dari masyarakat yang belum tahu tentang makanan itu,” katanya.
Film panjang ke empat Edwin ini adalah adaptasi dari novel karangan Laksmi Pamuntjak. Jika dalam novelnya dikisahkan Aruna sebagai pemeran utama akan mengunjungi sepuluh kota, film ini hanya melakukannya di lima kota.
“Ada alasan-alasan khusus di mana kita rasa enggak bisa ke semua kota. Kita pilih kota-kota yang cukup menggambarkan dan kulinernya juga dapet,” ungkapnya.
Erwin memilih kota Surabaya, Pamekasan, Pontianak, Singkawang, dan terakhir Jakarta. “Ada sekitar 21 makanan yang muncul dalam film ini,” lanjutnya.
Film ini menggaet empat artis ternama Indonesia yaitu Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Hannah Al Rashid, dan Oka Antara. Aruna dan Lidahnya dijadwalkan tayang di bioskop pada September 2018. (TIA/***)