Bintang film dan penari Sekar Sari begitu akrab dengan topeng tradisi. Tiap karakter dalam topeng, menurut dia, punya sifat tertentu yang perlu dibawakan oleh penarinya. Karena itu, seorang penari harus benar-benar kenal karakter dalam topeng yang dimainkan.
”Gimana gerakannya, bahkan gerakan kecil seperti toleh atau pecak gulu. Apakah dia lembut, kasar, atau ritmis harus dipelajari. Perlu respek dengan apa yang dikenakan. Ada topeng pusaka yang pembuatannya khusus dan turun-temurun,” kata Sekar, Kamis (12/7/2018), yang juga pemeran utama film Siti yang memenangi Piala Citra FFI 2015.
Salah satu karakter topeng yang membuatnya jatuh hati adalah topeng anggraeni. Dewi Anggraeni dalam cerita Panji merupakan jelmaan Dewi Candrakirana. Sebagai gadis desa, Anggraeni merepresentasikan perempuan multitalenta yang pandai berperang sekaligus memiliki sisi lembut. ”Gerakannya lincah, kadang patah-patah, tapi juga dinamis. Enggak mainstream dan inspiratif,” tambah Sekar.
Menginspirasi generasi muda untuk tetap berkarya, Sekar juga baru saja merampungkan film kolaborasi Indonesia-Jepang bertajuk The Man from the Sea atau dalam bahasa Jepang Umi wo Kakeru. Di film yang disutradarai Koji Fukuda yang akhir-akhir ini diputar di Jepang, Sekar memerankan gadis Aceh.
Pemain lain yang juga berasal dari Indonesia adalah Adipati Dolken. Film ini mempertemukan anak-anak muda Jepang dan Indonesia. Menurut rencana, film tersebut akan diputar di Indonesia pada akhir tahun ini. (WKM)