Glenn Fredly Memperjuangkan Perlindungan Karya Musisi
Oleh
Maria Susy Berindra
·2 menit baca
Kontribusi musik pada perkembangan ekonomi kreatif Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Bagi penyanyi Glenn Fredly (42), musik dan ekonomi kreatif merupakan masa depan bangsa. Untuk itu, ekosistem musik yang sehat harus diwujudkan melalui kerja sama lintas sektoral agar dapat berkontribusi lebih besar pada perkembangan ekonomi kreatif.
"Dalam 50 tahun perjalanan musik Indonesia belum pernah ada forum untuk merumuskan rencana strategis pengembangan industri musik," kata Glenn di sela-sela Indonesia Development Forum 2018 di The Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (11/7/2018). Hal itu sempat membuat Indonesia sulit mengejar ketertinggalan dalam hal pengelolaan dan perlindungan karya musik musisi tanah air.
Pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini menilai, saat ini kerja sama antara praktisi musik, institusi pendidikan, dan industri musik dalam membangun ekosistem musik yang sehat telah memperlihatkan hasil yang positif. Konferensi Musik Indonesia (KAMI) untuk pertama kalinya berhasil digelar di Ambon pada 7 hingga 9 Maret 2018.
Selain itu, Glenn dan Badan Ekonomi Kreatif juga tengah berjuang untuk mengusulkan Ambon sebagai City of Music ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Targetnya, pengakuan dari UNESCO tersebut akan diperoleh pada 2019, berbarengan dengan penyelenggaraan KAMI yang kedua di Ambon.
"Lewat konferensi yang kedua itu kami ingin memantau dan mengevaluasi perkembangan Ambon sebagai kota musik," kata Glenn. Ia berharap Ambon bisa menjadi langkah pertama bagi pemerintah untuk melibatkan unsur-unsur kebudayaan, terutama musik, dalam perancangan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. (E06)