Dalam kesehariannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar jarang terlihat mengenakan kebaya. Siti lebih sering mengenakan celana panjang dan kemeja, kadang juga mengenakan jas pada acara tertentu. Namun, Sabtu (21/4/2018) pagi di Istana Bogor, Jawa Barat, Siti terlihat berbeda.
Banyak mata yang tertuju kepada dirinya, terutama mereka yang baru pertama kali melihat Siti mengenakan kebaya dengan sanggul dan riasan wajah serasi. Menurut Siti, idenya mengenakan kebaya itu spontan.
”Karena di undangan ada informasi harus berpakaian seperti Kartini, berarti pakai kebaya dong. Saya putuskan pakai ini saja,” kata ibu dua anak ini.
Siti mengaku jarang mengenakan kebaya pada acara resmi. Jikapun memakainya, itu hanya dipakai saat peringatan Hari Kemerdekaan RI. Sementara kebaya yang dikenakannya pagi itu sudah tiga tahun tidak dipakai.
Demi berpakaian ala Kartini, Siti harus berdandan yang memakan waktu 1 jam 30 menit. Usaha itu tidak sia-sia, Siti mendapat penghargaan sebagai perempuan berpakaian serasi.
Pagi itu, atas penampilannya, Siti menjadi salah satu perempuan yang dinilai berpakaian paling serasi. Ratnawati Jonan yang memandu pemberian penghargaan itu menyatakan, ”Dalam kesehariannya, beliau sering mengenakan baju dinas dengan celana panjang. Bekerja tidak kenal lelah menembus sulitnya alam Indonesia. Tetapi, pada hari ini, dia hadir dengan mengagumkan. Cantik, tetap berwibawa, sangat berwibawa sebagai Kartini Indonesia. Kita sambut sama-sama, Ibu Siti Nurbaya Bakar,” tutur Ratnawati.
Tepuk tangan pun bergemuruh di bawah pohon di halaman Istana Bogor. Sebagian ada yang menyebut Siti pagi itu mirip Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.