Dalam sehari, Alissa Wahid hampir tidak pernah lepas dari telepon pintarnya. Akun media sosialnya ia cek secara berkala. Ketika ada yang aneh, dia langsung memverifikasi, meluruskan, dan mengabarkan informasi yang benar.
”Hoax itu harus segera ditangkal, apalagi yang terkait politik karena sifatnya mengadu domba. Makanya, begitu ada hoax yang mencatut keluarga kami, saya dengan segera meluruskan,” ucap putri sulung mendiang Abdurrahman Wahid yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (8/2).
Saat itu Alissa sedang menghadiri diskusi di Malaysia terkait radikalisme. Dalam diskusi juga sempat dibahas tentang hoax yang terus bermunculan.
Alissa tidak habis pikir bagaimana para pembuat kabar bohong tidak pernah memikirkan dampak perbuatannya pada masyarakat luas. ”Dampaknya mengerikan, seperti paku yang dipalu ke papan atau tembok. Ketika dicabut, bekasnya tidak hilang.” kata Allisa yang bernama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh ini.
Ia berharap generasi muda bisa menangkal hoax dengan cara mengecek kebenaran sebuah informasi yang diedarkan di media sosial. ”Hoax itu harus ditangkal sehingga tidak menjadi benih perpecahan,” tambah Alissa. (JAL)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.