logo Kompas.id
MultimediaFilm, Mercon, Dansa-dansi
Iklan

Film, Mercon, Dansa-dansi

Oleh
Johnny TG
· 2 menit baca

Menjelang pergantian tahun, sebagian warga Jakarta menonton film di bioskop. Seperti di malam nanti, Sabtu (31/12/1983), dalam acara Old and New, 13 film diputar di sejumlah bioskop. Setiap bioskop memutar dua film dengan harga tiket yang istimewa. Yang tergolong "murah" seharga Rp 8.000, yang mahal Rp 20.000. Hampir semua film berbau action, seperti 48 Hours, Silent Rage (Chuck Norris), Border Line (Charles Bronson), Blue Thunder (Roy Schreider), The Blues Brothers, Flashdance, Never Say Never Again (Sean Connery), Raiders of the Lost Ark (Harrison Ford), The All President\'s Men (Dustin Hoffman, Robert Redford), Sahara (Broke Shields), The Seduction, Kupu-kupu Putih (Anna Tairas), dan Sekuntum Mawar Putih (Deddy Sutomo) (Kompas, Sabtu, 31 Desember 1983, halaman 6). Selain menonton, penonton mendapat bonus makanan kecil dan minuman ringan. Wisatawan asing yang ke Jakarta memperoleh cendera mata. 149 wisatawan asing yang datang dan berangkat dari Kemayoran International Airport tanggal 1 Januari 1968 mendapat wayang kulit, wayang golek, dan majalah pariwisata dari Bang Ali, Gubernur DKI Jakarta (Kompas, Kamis, 4 Januari 1968, halaman 1).Perang mercon ratusan muda-mudi di Jalan Sudirman hingga Thamrin, Jakarta, mewarnai pergantian tahun 1968. Kaca jendela mobil jadi perisai lemparan mercon dari arah pertokoan Sarinah. Seorang anggota ABRI terluka akibat lemparan mercon berbagai ukuran dari sekelompok pemuda di Bundaran Grogol. Sebuah sepeda motor Matchles terbakar di depan Sarinah sekitar pukul 01.30 akibat lemparan petasan. Daerah meriahWarga Bandung di pergantian tahun 1977 memadati Jalan Braga. Tempat hiburan, seperti arena bola sodok dan klub malam, ramai. Bioskop memutar film pilihan bertarif Rp 2.000 sampai Rp 4.000. "Kota hujan" Bogor tak jauh berbeda. Tempat hiburan yang memutar musik disko dengan tarif Rp 500 sampai Rp 2.500 jadi pilihan. Gelanggang remaja dan kolam renang Mila Kencana dipadati remaja dengan pesta ria, sedangkan golongan tua menggelar pesta di Gedung Wanita (Kompas, Senin, 3 Januari 1977, halaman 3).Alun-alun utara "kota gudeg", Yogyakarta, menjadi pusat keramaian saat malam tahun baru 1980. Bekas Benteng Vredenburg dipakai untuk perayaan sekaten dan pameran wayang kulit. Hotel Ambarukmo Sheraton menggelar acara dengan harga karcis Rp 24.000 per orang. Di Surabaya, warganya memilih berdiam di rumah karena guyuran hujan siang harinya membuat banyak ruas jalan tergenang. Acara kebutkebutan di Jalan Sudirman, yang dijadikan sirkuit, menjadi kemeriahan warga Medan menyongsong tahun baru 1980. Untuk golongan berduit, acara di Hotel Dharma Deli bertarif 10.000 per orang, sedangkan Hotel Dirga Surya menggelar lomba dansa berhadiah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000