Kimchi Pun Masuk Kampus
Direktur Pusat Kebudayaan Korea di Indonesia Kim Yong-Woon dalam sambutannya di UNAS Jakarta, Rabu (20/9/2023), menyebutkan, kimchi mencerminkan budaya dan sejarah Korea.
Popularitas makanan Korea di Indonesia kian meningkat. Hal ini sejalan dengan diplomasi budaya yang gencar dilakukan Pemerintah Korea, yang dikenal dengan istilah Korean Wave atau Gelombang Korea.
Fenomena Korean Wave umumnya identik dengan dunia hiburan. Melalui Korean Wave, Pemerintah Korea menyisipkan budaya Korea ke seluruh dunia, mulai dari tayangan drama hingga musik. Dari sana, gelombang Korea lantas merambah ke dunia mode, kosmetik, dan kuliner.
Upaya tersebut dinilai berhasil karena penggemar kebudayaan Korea makin menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kini, siapa yang tak tergila-gila dengan segala hal ”berbau” Korea?
Terlepas dari itu, untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea yang jatuh pada 18 September 2023, Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation menyelenggarakan 2023 Korea Kimchi Festival.
Acara digelar selama tiga hari di Lotte Mart Jakarta (15-16 September 2023) dan Universitas Nasional (Unas) Jakarta pada 20 September 2023. Unas Jakarta merupakan salah satu kampus yang memiliki Program Studi Bahasa Korea di Fakultas Bahasa dan Sastra yang dimilikinya.
Dari acara tersebut, kimchi dipilih sebagai ikon utama lantaran kimchi telah menjadi bagian penting di dalam budaya Korea. Direktur Pusat Kebudayaan Korea di Indonesia Kim Yong-Woon, dalam sambutannya di Unas Jakarta, Rabu (20/9/2023), menyebutkan, kimchi mencerminkan budaya dan sejarah Korea.
Kimchi dibuat dengan metode fermentasi, sering digunakan untuk berbagai olahan makanan di kala musim dingin. Bahan baku utama kimchi adalah sawi putih, tetapi kimchi dapat juga dibuat dari jenis sayuran lain, seperti ketimun, lobak, dan wortel. Cita rasanya asam pedas dengan warna merah menyala.
Rasa asam diperoleh dari proses fermentasi, sedangkan warna merah menyala muncul dari penggunaan cabai meski tidak sepedas cabai Indonesia. Penggemar makanan bercita rasa asam segar dipastikan menyukai kimchi.
Kimchi cocok disandingkan dengan makanan-makanan lain karena kimchi lebih menyerupai makanan pendamping, seperti acar dalam budaya Indonesia. Kimchi juga bisa diolah menjadi menu lain, salah satunya nasi goreng kimchi.
Tidak sekadar menawarkan berbagai macam makanan hasil olahan kimchi, Korea Kimchi Festival 2023 juga memberikan sesi belajar membuat kimchi. Para mahasiswa pencinta makanan Korea menyambutnya dengan antusias.
Pada Rabu itu, sebanyak 310 mahasiswa Unas Jakarta mengikuti sesi membuat kimchi bersama Chef Park Seung-chan yang diadakan di Auditorium Unas. Perempuan, laki-laki, semuanya bersemangat.
Tegar Budiman (20), mahasiswa prodi Sistem Informasi Unas, mengatakan, menyukai makanan Korea lantaran senang menonton drama Korea, khususnya yang bergenre action. Karena hobi memasak, dia sering membuat tteokbokki, hidangan Korea berupa tepung beras yang dimasak dalam bumbu gochujang yang pedas dan manis. Pernah juga dia mencoba membuat kimchi, tetapi gagal.
Kimchi cocok disandingkan dengan makanan-makanan lain karena kimchi lebih menyerupai makanan pendamping, seperti acar dalam budaya Indonesia.
”Nah, ternyata baru tahu ada tekniknya. Bikin kimchi itu enggak boleh sembarangan,” katanya. Dia senang ilmu membuat kimchi kini telah dikuasainya. Tegar juga puas karena bisa mencicipi berbagai makanan khas Korea yang tersedia secara gratis selama acara berlangsung.
Sama seperti Tegar, Septiana Vitria (20), mahasisiwi prodi Sastra Inggris Unas, mulai menyukai makanan Korea sejak menonton variety show yang menampilkan makanan-makanan khas negara tersebut. ”Mereka makan-makan, terus kayak keliatan enak. Terus akhirnya nyobain, eh ternyata enak juga,” ujarnya.
Baca juga: Bekerja tetapi belajar tetap jalan
Dia merasa cocok dengan makanan Korea yang cenderung bercita rasa asam dan manis. Menurut dia, makanan Korea kaya rempah-rempah dengan rasa yang tidak terlalu kuat.
Pengalaman belajar membuat kimchi baginya sangat bermanfaat. Meski pernah beberapa kali memasak makanan Korea, Septiana belum pernah membuat kimchi. Karena itu, dia begitu bersemangat belajar membuat makanan tradisional tersebut secara langsung dari chef asal Korea.
Mengolah kimchi
Berbeda dengan pengalaman Tegar dan Septiana, para pengunjung acara di Lotte Mall Jakarta berkesempatan mengikuti kelas memasak yang dipandu oleh Chef Prama Yudhistira atau akrab disapa Chef Yudhistira, peserta Masterchef Indonesia Season 7. Kelas memasak ini terbagi menjadi dua sesi dengan dua menu berbeda, yaitu nasi goreng kimchi dan pancake kimchi.
Chef Yudhistira membagikan sejumlah tips dalam mengolah kimchi. Begitu juga dalam membuat nasi goreng. Menurut dia, nasi goreng Korea berbeda dengan nasi goreng Indonesia dan China. ”Nasi goreng Korea itu lebih nyemek,” terangnya, Sabtu (16/9/2023). Peserta tampak tekun menyimak penjelasan Chef Yudhistira.
Di akhir sesi, para pengunjung berkesempatan mencicipi hasil masakannya. Nasi goreng kimchi dengan tekstur agak lebih basah terasa berbeda dengan nasi goreng khas Indonesia. Cita rasa asam dari kimchi bercampur dengan gurihnya tuna yang disatukan didalamnya.
Tak hanya kelas memasak, pengunjung juga disuguhi berbagai aktivitas khas Korea lain yang menyenangkan. Ada mukbang makanan Korea, bermain permainan tradisional jegichagi, berfoto sambil mengenakan hanbok, hingga karaoke bersama noraebang.
Begitu kuatnya gelombang Korea, Sabrina Khairunissa (17) asal Purwakarta, Jawa Barat, bahkan sengaja datang khusus ke Jakarta untuk menghadiri acara itu. ”Baru tadi pagi sampai,” ujarnya ketika dijumpai di Lotte Mall, Sabtu (16/9/2023).
Sabrina menjelaskan ketertarikannya pada makanan Korea. Bermula pada 2019 ketika makanan tersebut ramai diperbincangkan orang. Namun, dia sempat mengalami kendala untuk membeli makanan yang diinginkan.
”Dulu beli makanan Korea masih susah, enggak segampang sekarang,” katanya. Terlebih dia berdomisili di Purwakarta. Dengan kehadirannya di acara itu, Sabrina merasa puas lantaran bisa mendapati berbagai produk yang belum pernah dia temukan sebelumnya.
Tidak dimungkiri, terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea yang telah berlangsung lama membuat akses masyarakat Indonesia terhadap makanan Korea menjadi lebih mudah. Semua orang kini bisa menikmati makanan Korea tanpa perlu jauh-jauh pergi ke negara asalnya.
Namun, jangan lupa, Indonesia juga punya banyak makanan khas yang perlu kita junjung tinggi. Begitu pula budaya yang tak kalah luar biasa dari negara lain.
Kolaborasi dengan Intern "Kompas": Aghniya Fitri Kamila, Jurusan Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.