We the Fest 2023 menjadi ajang bagi anak muda untuk mencari hiburan, mengekspresikan diri, dan bersosialisasi.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Dahaga akan hiburan mulai terpuaskan seiring dengan kebebasan menghelat festival musik di Tanah Air. Acara We the Fest 2023 kali ini menjadi salah satu ajang anak muda untuk memuaskan renjana itu. Euforia begitu terlihat jelas dari raut wajah mereka.
Musik menggelora dari berbagai arah di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (21/7/2023), sore. Ribuan wajah semringah mengayunkan kepala mengikuti irama. Ada lantunan lagu pop dari Yura Yunita di We the Fest Stage, raungan rock ‘n roll oleh The Changcuters di Bananas Stage, dan alunan musik indie dari Efek Rumah Kaca.
Belum lagi ingar bingar musik yang dimainkan oleh stan-stan penjual di sekitar yang didandani begitu semarak. Ketika malam semakin larut, kompleks tersebut kian hiruk-pikuk. Penonton dari segala usia membaur menjadi satu. Tujuan mereka hanya satu, yakni menikmati musik dari musisi kesayangan dengan bebas.
Begitulah suasana perhelatan hari pertama festival musik We the Fest 2023 yang berlangsung mulai selama 21-23 Juli 2023. Meriah, hidup, dan menggelora. Ingatan soal pandemi Covid-19 yang membelenggu selama tiga tahun seakan sirna perlahan.
Salah satu anak muda yang sangat menantikan untuk menonton festival musik ialah Jodi (21), mahasiswa Universitas Media Nusantara. Meskipun sudah pernah menghadiri festival musik semacam Head in the Clouds, Soundrenaline, dan Pestapora, ini merupakan kali pertama bagi dia untuk menghadiri We the Fest.
”Menurut gue, semua festival musik berkesan, apalagi karena kemarin habis pandemi. Jadi gue udah menggebu-gebu untuk ikutan setelah dua tahun enggak nonton apa-apa. Rencananya di bulan-bulan ke depan, gue juga akan nonton beberapa konser,” kata Jodi ketika ditemui di Bananas Stage.
Jodi menjelaskan, ia biasanya akan mendatangi sebuah festival musik jika menyukai bintang tamu yang akan tampil. Khusus untuk We the Fest 2023, ia sangat menantikan penampilan grup musik The Strokes, grup rock asal Amerika Serikat, dan The 1975, grup pop rock asal Inggris.
”Enaknya festival musik itu pilihannya lebih luas, enggak terbatas satu genre. Kayak hari ini gue datang sama temen berdelapan, tetapi jadinya kita mencar-mencar dan itu enggak masalah juga, misalnya temen gue nonton di panggung lain,” ujar Jodi.
Beberapa penonton bahkan rela datang dari luar Jabodetabek demi menonton festival musik tersebut. Dua di antaranya Hernan (22) dan Ogi (22), mahasiswa Universitas Brawijaya, yang datang dari Malang, Jawa Timur, demi mengikuti We the Fest 2023 selama tiga hari.
Duo kawan ini baru tiba di Jakarta pada Jumat, pagi. Tanpa menghabiskan waktu istirahat panjang, mereka langsung ”berburu” musik pada sore harinya. ”Kami sengaja datang untuk We the Fest 2023. Alhamdulillah, enggak ada halangan juga dan lagi libur juga sih,” ucap Ogi.
Baik Hernan maupun Ogi telah menghadiri berbagai festival musik di Malang, tetapi kebanyakan berskala kecil. We the Fest 2023 menjadi festival musik pertama bagi keduanya untuk tahun ini. Untuk menonton We the Fest 2023, duo kawan ini memiliki sejumlah pertimbangan.
”Pasti pertama artisnya dulu. Kedua, dari reputasi festival dari tahun-tahun sebelumnya bagaimana, terus harganya juga relatif murah kalau diambil di pre-sale,” kata Hernan.
Karena harga yang ditawarkan tiap acara musik berbeda-beda, Ogi dan Hernan harus menabung terlebih dahulu. Jika Ogi menabung dari uang jajan, Hernan menabung dari hasil pekerjaan sampingan. Mereka niat betul supaya bisa menghadiri festival musik.
Ruang aman
Bagi sebagian orang, menghadiri festival musik tidak sekadar datang menikmati musik lalu pulang. Ada juga mereka yang hadir sekaligus untuk mengekspresikan diri dan bersosialisasi. Karena itu, beberapa penonton merapat dengan penampilan terbaik mereka.
Bagi Arvia (18), mahasiswa Telkom University Kampus Jakarta, datang ke festival musik menyediakan semacam ruang aman untuk menunjukkan sisi lain diri. Ia, misalnya, jadi lebih percaya diri untuk tampil beda lewat berpakaian dengan nuansa yang lebih meriah, berbeda dari biasanya.
”Karena di konser itu kita ketemu orang yang enggak kita kenal, jadi cuek aja. Konser itu lebih aman dan nyaman karena semua orang juga melakukan hal yang sama ya mereka juga tampil beda di momen seperti ini,” tutur Arvia yang berdomisili di Jakarta Timur.
Pada hari Jumat itu, Arvia mengusung gaya street style ala Korea dengan warna serba hitam. Gadis ini mengenakan kaus lengan panjang, rok pendek selutut, stoking, dan kaus kaki hitam. Rompi rajut coklat tua, sepatu hitam, dan tas hitam menjadi pelengkap. Tak lupa, ia menambah jaket varsity kebesaran dengan aksen merah muda sehingga tampilannya jadi lebih keren.
Dalam mempersiapkan pakaian, Arvia hanya membutuhkan waktu selama 20 menit. Beberapa potong baju yang dia pakai ia pinjam dari kakaknya.
Arvia ingin menunjukkan identitas dirinya sebagai sosok yang menyenangkan, tetapi juga berani. ”Kalau nonton konser aku memang all-out dibandingkan hanya pergi ke mal atau jalan-jalan biasa. Soalnya kalau pakai semacam ini di tempat orang lain bisa melihat dari atas sampai bawah,” ujarnya sembari tersenyum.
Sementara itu, Imtinan Ira (19) datang bersama dengan Jonathan Ruffino (20) yang berdomisili di Jakarta Selatan. Kedua anak muda ini hadir di We the Fest 2023 untuk pertama kalinya dengan gaya retro chic yang senada.
”Kami sehari-hari memang berpakaian seperti ini. Kami berpakaian seperti ini untuk kenyamanan, tetapi tetap unik. Jadi yang dilihat orang juga tetap oke dan keren, ini lebih baik daripada memakai sesuatu yang enggak sesuai karakter,” kata Jonathan.
Ira memakai blus denim dengan lengan gembung beserta celana korduroi coklat muda. Sementara itu, Jonathan mengenakan kemeja longgar coklat tua beserta celana jins putih. Keduanya memakai sepatu kulit berwarna gelap yang mengingatkan pada gaya pakaian era 1980-1990-an.
”Kami suka celana cargo dan flare pants. Kami jadi percaya diri dengan gaya ini karena merasa jadi diri sendiri dan nyaman juga,” ujar Ira.
We the Fest adalah festival musik, seni, mode, dan makanan tahunan yang berlangsung di Jakarta. Berlangsung sejak 2014, festival pada tahun ini merupakan perhelatan luring yang kedelapan.
Deretan artis lokal dan mancanegara lain yang meramaikan We the Fest 2023, antara lain Gigi, Maliq & D’essentials, Project Pop, Raisa, Daniel Caesar, dan The 1975. Selamat bersenang-senang, para kawula muda!