Anak muda penggemar K-Pop mengorbankan waktu dan uang demi menonton konser para idola asal Korea Selatan. Perjuangan itu tidak sia-sia
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA, DENTY PIAWAI NASTITIE
·5 menit baca
KOMPAS/PRIYOMBODO
Blik mendokumentasikan koleksi kostum yang digunakan oleh personel girl group asal Korea Selatan, Blackpink, yang dipajang dalam pameran dan pop-up store Blackpink di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Siapa sih yang tidak senang kalau bisa melihat sang idola secara langsung? Begitu pula anak muda Indonesia yang menggemari idola dari Korea Selatan. Mereka jatuh bangun mengejar kesempatan agar bisa menonton konser K-Pop di dalam dan luar negeri.
Menonton konser grup K-Pop kesayangan telah R Desyaningrum atau Desya (27) lakukan sejak masih berseragam putih biru, sejak tahun 2009. Karena itu, karyawan swasta di Jakarta Pusat ini menyambut bahagia ketika grup NCT Dream menggelar konser di Indonesia selama 4-6 Maret 2023 di di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Banten.
Namanya juga konser dengan banyak peminat, sudah menjadi hal biasa bagi penggemar K-Pop untuk ”berperang” agar mendapatkan tiket. Desya pun punya persiapan khusus. Tidak tanggung-tanggung, dia turut meminta bantuan 11 teman untuk memesan tiket secara daring.
”Aku mengumpulkan kesebelasan. Terus aku memberi arahan dan panduan data-data apa yang harus dimasukkan saat akan membeli tiket,” kata Desya di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/3/2022).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Para penggemar NCT Dream berada di area konser NCT Dream Tour The Dream Show 2: In A Dream di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (4/2/2023) malam. Konser NCT Dream disambut antusias para penggemarnya di Indonesia. Lebih dari 10.000 penonton menyaksikan konser hari pertama NCT Dream dari jadwal tiga hari pertunjukan. Total 37.000 tiket terjual untuk pertunjukan pada 4-6 Maret 2023 tersebut. NCT atau Neo Culture Technology terdiri dari 23 anggota.
Desya tidak memilih sembarang orang. Ia menyeleksi teman-teman penggemar K-Pop, mulai dari teman SMA, rekan kerja, hingga keluarga. Perempuan ini enggan menggunakan jasa titip pembelian tiket yang banyak beredar di dunia maya agar tetap aman.
Perjuangan Desya tak sia-sia. Ia mendapatkan tiga tiket di mana dua tiket yang tersisa dia tawarkan kepada dua teman yang juga ingin menonton. Untuk tiketnya, Desya membayar Rp 2,9 juta. Sebagai bentuk terima kasih, Desya dan dua temannya itu membalas jasa teman-teman yang berhasil mendapatkan tiket dengan memberi uang sebesar Rp 100.000.
Kerja keras Desya untuk menonton tiket konser K-Pop itu bukanlah cerita pertama. Saat masih SMA pun dia pernah membuat arisan dadakan di kelas sewaktu kelas XI di SMA agar bisa membeli tiket konser CNBLUE pada 2012 sebesar Rp 1 juta. ”Pada dasarnya aku suka menyanyi dan hafal lirik, jadi aku ingin menyanyi langsung di konser-konser K-Pop,” ungkapnya.
Sama halnya dengan yang dilakukan Kezia Rambu (18), mahasiswi Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di BSD, Banten. Kezia menyukai musik K-Pop sejak tahun 2020. Grup favoritnya, antara lain, BTS, Blackpink, ITZY, dan NCT Dream.
Ia menyambut baik tahun ini dengan menonton konser NCT Dream, awal Maret, dan Blackpink yang berlangsung selama 11-12 Maret di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. NCT Dream menjadi konser K-Pop pertama bagi Kezia.
”Aku menonton konser itu karena FOMO (Fear Of Missing Out) hype mereka, sih. Terus aku mau melihat bentukan mereka itu asli kayak manusia beneran nggak soalnya mereka ganteng dan cantik,” ujarnya.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Penonton menyalakan neobong atau tongkat lampu yang biasa dibawa para NCTzen dalam konser-konser NCT Dream saat menyaksikan konser NCT Dream Tour The Dream Show 2: In A Dream di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (4/2/2023) malam.
Agar bisa menonton, Kezia meminta bantuan kakak sepupunya, Ery. Untuk konser NCT Dream, mereka menggunakan dua laptop dan dua ponsel pintar. Sementara untuk konser Blackpink, duo saudari ini menggunakan tiga gawai.
Keresahan sempat melanda Kezia lantaran situs pembelian tiket dua konser itu lambat lantaran banyak calon penonton yang ikut mengakses. ”Laman pembelian tiket terus reload, aku sempat deg-degan,” katanya.
Kezia dan kakaknya menghabiskan waktu hingga satu jam untuk berburu tiket NCT Dream. Untungnya mereka hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk mendapatkan tiket Blackpink. Kezia membayar tiket seharga Rp 2,03 juta untuk NCT Dream dan Rp 2,6 juta untuk Blackpink.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Pengunjung berfoto di salah satu sudut area pameran dan pop-up store dari girl group asal Korea Selatan, Blackpink, di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023). Pameran dan pop-up store Blackpink ini pertama kali di Indonesia.
Rela berkorban
Rasa cinta penggemar kepada grup K-Pop tak hanya terlihat lewat persiapan membeli tiket. Ada beberapa penggemar muda lain yang juga rela mengorbankan waktu hingga merogoh kocek lebih agar bisa menunjukkan langsung rasa cinta kepada idola secara total.
Lucas Batlajery (20), mahasiswa Jurusan Hukum President University, juga mengungkapkan kecintaannya terhadap grup musik asal Korea Selatan, Blackpink, dengan menonton konser pada Oktober tahun lalu. Ia beruntung karena pernah menonton Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rosé, di negara asal mereka, Korea Selatan, saat berkuliah di Hanyang University.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Aksi panggung NCT 127 dalam konser NCT 127 2ND Tour 'Neo City: Jakarta-The Link' di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (4/11/2022) malam.
”Kapan lagi, ya, kan? Aku senang banget karena bisa menyaksikan pertunjukan pembukaan mereka untuk tur dunia Blackpink,” ujarnya.
Lucas mengingat, demi merasakan atmosfer konser Blackpink semaksimal mungkin, ia datang ke lokasi lebih awal. Ia sudah tiba di lokasi konser, di Olympic Gymnastic Arena atau dikenal KSPO Dome, sejak pukul 12.00. Padahal, konsernya baru berlangsung pukul 18.00 waktu setempat.
Di arena konser, Lucas langsung mengantre untuk membeli pernak-pernik Blackpink. Ia merogoh kocek sekitar Rp 1 juta untuk membeli merchandise, seperti lightstick dan boneka-boneka yang menyerupai figur anggota Blackpink.
”Aku lihat orang-orang datang dengan membawa koper untuk memborong merchandise. Antreannya cukup panjang, dalam waktu sebentar saja pernak-perniknya sudah habis,” kata Lucas, yang juga menonton konser Blackpink di GBK pada Sabtu (11/3).
Banyak pengalaman baru yang ia dapatkan dari menonton konser Blackpink di Korsel. Ia terkesan karena para penonton sangat sopan, seperti dengan tidak mengangkat kamera terlalu tinggi saat memotret para idola kesayangan di atas panggung demi menghargai penonton lain.
Selain itu, setelah pertunjukan selesai, anggota Blackpink keluar panggung dengan pakaian santai. ”Kami bisa berinteraksi dengan mereka setelah pertunjukan. Menurut aku pengalaman ini menarik banget karena tidak pernah aku jumpai di konser mana pun di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, saking cintanya kepada NCT Dream, Shilfa Nabilla (19), mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, menonton konser selama tiga hari berturut-turut di Indonesia awal Maret ini. Menurut Shilfa, penampilan NCT Dream sangat memuaskan.
”Lagu yang dimainkan sama semua setiap hari, tapi ada kesan berbeda di setiap pertunjukan,” kata mahasiswa semester empat di Jurusan Strategic Communication UMN itu.
Sebelum menonton konser pun, Shilfa juga mempersiapkan diri dengan menyiapkan outfit khusus dari jauh-jauh hari. Ia membeli sepatu boots dan baju dengan tulisan nama-nama member NCT Dream sejak tiga bulan sebelum konser berlangsung.
KOMPAS/PRIYOMBODO
NCTzen, sebutan bagi penggemar boyband asal Korea Selatan NCT 127, berfoto dengan latar belakang panggung konser NCT 127 2ND Tour 'Neo City: Jakarta-The Link' di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (4/11/2022) malam.