Mahasiswa Universitas Kebangsaan Ciptakan Inovasi Sensor Keselamatan Berkendara
Tim mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia menciptakan inovasi sensor keselamatan berkendara.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·4 menit baca
Tim Drivy dari Universitas Kebangsaan Republik Indonesia Bandung berhasil meraih juara 1 di kompetisi Jasa Raharja Road Safety Innovation (JR-Rovation) 2022. Mereka menciptakan inovasi ekosistem keselamatan berkendara yang dipasang di rompi untuk pengendara sepeda motor yang dinamakan Drive Safely Through Technology (Drivy).
JR-Rovation 2022 yang diselenggarakan Jasa Raharja kepada mahasiswa untuk berperan aktif mencari solusi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Kompetisi terbagi dua kategori yaitu sains untuk inovasi alat keselamatan berkendara dan sosial untuk gerakan komunitas yang berkegiatan untuk penurunan angka kecelakaan.
Anggota tim Drivy merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Informatik, Fakultas Ilmu Komputer dan Sistem Informasi Universitas Kebangsaan, yaitu Rosa Saeful Nugraha, Muhammad Aldan Nur Zen, Gilang Rusydi Solihin P, Deden Nurmawarid, dan Adrian Muhammad Ghofur. Kesepakatan untuk membuat sebuah ekosistem terpadu untuk meminimalkan kecelakaan dan memantau sikap berkendara dilatarbelakangi banyakan kecelakaan lalu lintas.
“Pengendara memakai rompi yang sudah dipasang sensor yang bisa memberikan feedback perjalanan, apakah terlalu sering menunduk atau berkendara ugal-ugalan. Kalau jatuh, pengendara bisa menekan emergency button,” kata Rosa saat diwawancara secara daring bersama timnya, Rabu (14/12/2022).
Aldan menambahkan, Drivy terdiri dari tiga sub sistem yaitu drivy cloud, drivy things (rompi cerdas) dan drivy mobile. Cara kerja Drivy di bagi menajdi tiga fase, dimulai dengan sebelum berkendara, sistem bisa menyediakan data cuaca dari BMKG, data rawan bencana, dan data daerah rawan kecelakaan yang akan dilewati pengendara. Saat berkendara, pengendara dilengkapi dengan tombol darurat bila ada ancaman keselamaran. Tombol darurat terhubung dengan website Executive Information System Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat (EIS Dirlantas Polda Jawa Barat). Fase terakhir, setelah berkendara, Drivy bisa memberikan informasi, analisa perjalanan, rekomendasi perjalanan serta hasil pantauan sikap berkendara.
Sambil bekerja
Semua anggota tim Drivy merupakan karyawan Makerindo yang bergerak di bidang teknologi informasi untuk mengerjakan website, mobile application (mobile app), desktop, embedded system dan internet of things (IoT). Dari pagi hingga sore, mereka bekerja lalu dilanjutkan kuliah pada sore hingga malam hari.
“Kami mahasiswa kelas karyawan, jadi mengerjakan Drivy di sela-sela kuliah dan bekerja. Sebenarnya, kami sudah membuatnya sejak tahun 2020,” kata Rosa yang duduk di semester 5.
Setelah lulus dari SMK Negeri 1 Sumedang, mereka direkrut menjadi karyawan sekaligus mendapat fasilitas untuk kuliah. Saat duduk di bangku SMK, setiap orang sudah memiliki kemampuan bidang teknologi informasi dengan keahlian berbeda-beda, seperti desainer, mobile apps developer, web developr, content creator dan Iot.
Rosa melanjutkan, tahun 2020, sebagai karyawan Makerindo, mereka terlibat dalam pembuatan website EIS Dirlantas Polda Jawa Barat. Saat itulah, muncul ide membuat Drivy yang bisa dipakai pengendara di jalan raya. “Tahun 2022, kami mengintegrasikan keduanya,” kata dia.
Menurut Rosa, saat ini mereka baru membuat prototipe yang juga sudah dipresentasikan di depan juri JR-Rovation 2022. Saat presentasi mereka menggunakan manekin yang memakai rompi keselamatan berkendara. “Ada salah pengertian, dikira kami memproduksi rompi, padahal tidak. Drivy bisa juga bisa dipasang di jaket atau hoodie. Kami juga sedang mengembangkan supaya bisa dipakai di mobil,” uajr Rosa. Mereka telah memperhitungkan harga jual rompi Drivy bila dilempar ke pasar, yaitu sekitar Rp 300.000.
Adrian, yang baru duduk di semester 1, mengatakan, pengalaman bekerja sama dengan tim yang juga kakak tingkatnya membuat dirinya harus belajar cepat. “Sebelum lulus SMK, saya sudah mulai membantu untuk EIS, jadi saat diajak membuat Drivy sudah terbiasa. Senang sekali bisa mendapat pencapaian yang tinggi,” kata Adrian.
Rosa Saeful Nugraha
Lahir : Sumedang, Januari 2001
Pendidikan :
-SMK Negeri 1 Sumedang
-Program Studi Teknik Informatika Universitas Kebangsaan Bandung (2020-sekarang)
Muhammad Aldan Nur Zen
Lahir : Sumedang, September 2001
Pendidikan :
-SMK Negeri 1 Sumedang
-Program Studi Teknik Informatika Universitas Kebangsaan Bandung (2022-sekarang)
Gilang Rusydi Solihin P
Lahir : Sumedang, Oktober 2001
Pendidikan :
-SMK Negeri 1 Sumedang
-Program Studi Teknik Informatika Universitas Kebangsaan Bandung (2020-sekarang)
Deden Nurmawarid
Lahir : Sumedang, Juni 2001
Pendidikan :
-SMK Negeri 1 Sumedang
-Program Studi Teknik Informatika Universitas Kebangsaan Bandung (2020-sekarang)
Adrian Muhammad Ghofur
Lahir : Desember 2003
Pendidikan :
-SMK Negeri 1 Sumedang
-Program Studi Teknik Informatika Universitas Kebangsaan Bandung (2022-sekarang)