Antusias Mengisi Masa Orientasi
Optimisme, kegembiraan tapi juga deg-degan menyatu dalam hati panitia penyambutan mahasiswa baru dan mahasiswa baru tahun 2022, maklum dua tahun masa orientasi mahasiswa baru lewat daring.
Sikap optimistis, gembira sekaligus deg-degan mewarnai panitia dan mahasiswa baru 2022 yang akan masuk perkuliahan. Masa orientasi mahasiswa akan berlangsung secara tatap muka atau hibrida. Panitia harus mempersiapkan diri dengan baik, sedangkan mahasiswa baru penasaran apa saja yang harus dilakukan.
Pandemi yang tak kunjung usai merepotkan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Tahun 2020 dan 2021 mereka urung menggelar Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) secara tatap muka, tetapi tahun ini, panitia penerimaan mahasiswa baru lebih optimistis. ”Kami harus siap dengan perubahan,” ujar Ketua Pelaksana OSKM ITB 2022 Manav Hardinata Jamaddhiha Napitupulu saat dihubungi di Bandung, Jumat (29/7/2022).
Manav merasa waktu yang tersisa untuk menyiapkan acara sangat sempit. Manav dan rekannya mulai bergerak pertengahan Juni lalu. Penyelenggaraan OSKM pada 17-20 Agustus harus dibuat proposalnya. ”Butuh waktu. Perizinan juga harus selesai beberapa minggu sebelum pelaksanaan,” katanya.
Ia kadang terburu-buru menyelesaikan beberapa agenda, bahkan acapkali dikerjakan mendadak. Jumlah panitia ada sekitar 1.500 orang untuk menyambut sekitar 5.000 mahasiswa baru (maba). Perbandingan itu sebenarnya kurang ideal. ”Waktu tahun 2019, panitianya kalau tak salah sekitar 2.000 orang. Buat tahun ini, ya, dicukup-cukupkan saja,” kata Manav.
Ia menduga pandemi menurunkan minat mahasiswa menjadi panitia OSKM ITB 2022. Imbasnya, ajang itu juga dilaksanakan secara gabungan atau hybrid. ”Perkiraan 20-30 persen tatap muka. Sisanya, daring tetapi sangat tergantung situasi yang berkembang,” ujarnya.
Nuansa berbeda pada tahun ini karena sebagian OSKM diadakan secara luring ia yakini mempererat silaturahmi dengan mahasiswa baru, menyalakan semangat panitia dan maba. Rekaman untuk persiapan jika agenda harus dilakukan secara daring juga sedang dituntaskan. ”Harapannya, semangat berkemahasiswaan teman-teman baru bisa terangkat. Mereka bukan hanya kuliah, melainkan punya wadah lain untuk beraktivitas di kampus,” kata Manav.
Ia menekankan pentingnya kesadaran mahasiswa memahami identitas mereka agar bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa Program Studi Teknik Dirgantara Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB angkatan 2019 itu berpesan kepada mahasiswa baru agar bersikap kritis terhadap sejumlah persoalan di sekitar lewat peran mereka.Dari kampus Universitas Brawijaya Malang, Muhamad Raihan Tsany Azurra, yang menjadi Wakil Ketua Panitia Raja Brawijaya, singkatan dari Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya (UB) menyatakan, sejak 24 Juli lalu, ia dan 308 anggota panitia sudah menyiapkan berbagai acara untuk para maba. Jumlah panitia memang tak sebanding dengan 15.000 mahasiswa baru UB tahun 2022 ini, tetapi Tsany optimistis akan mengerjakan amanat menyambut maba dengan baik dan maksimal. Masa pengenalan kehidupan kampus bagi maba diadakan pada 16-18 Agustus 2022 secara hybrid, sebanyak 9.000 mahasiswa ikut acara tatap muka secara bergantian selama tiga hari, sisanya lewat daring. ”Oleh karena gedung pertemuan tak bisa memuat semua mahasiswa, kami batasi maba yang berada di gedung Samantha Krida. Maksimal 700 orang,” kata Tsany pada Rabu (27/7/2022).
Baca juga :Berdonasi Bikin Berseri-seri
Sadar masa persiapan acara sangat mepet, Tsany dan kawan-kawannya hampir tiap hari berada di kampus untuk menyiapkan tempat, rangkaian acara serta materi untuk yuniornya. Selain pengenalan tempat penting di kampus, sistem perkuliahan, dan administrasi, panitia juga memberi bekal agar maba tak mudah terpengaruh ajaran radikalisme. Menurut Tsany, panitia dari dosen terus mengingatkan rambu-rambu agar tak melanggar aturan kampus, terutama tentang pelecehan seksual, sentuhan fisik, dan pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi ini. ”Saya dan kawan-kawan akan teguh memegang amanat itu,” kata mahasiswa Program Studi Administrasi Niaga UB di sela shooting materi pengenalan fakultas di UB.
Walau mahasiswa baru mendapatkan suguhan banyak materi, menurut Tsany, panitia juga menyiapkan acara yang akan membuat adik-adik angkatan punya kesan mendalam dari penyambutan mereka masuk UB. ”Saya tak bisa mengatakan dulu, biar jadi kejutan nanti. Yang jelas tak melanggar aturan kampus,” janji Tsany.
Mengurangi interaksi Panitia persiapan ospek di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta juga harus bergegas bekerja untuk menggelar Orientasi Kehidupan Akademika (OKA) secara luring selama 22-27 Agustus 2022. Pendaftaran OKA untuk mahasiswa akan dibuka secara daring dan luring pada pekan depan. Elke Santa Amesa (21), anggota panitia Divisi Dekorasi, pada Jumat (29/7/2022) menjelaskan, panitia belum memungkinkan merayakan malam inaugurasi dengan menari bersama seperti saat dirinya menjadi maba pada 2019. Kali ini, para maba hanya akan mendapat tugas kelompok berupa membuat video pertunjukan untuk ditampilkan pada malam puncak. ”Acaranya lebih kalem dan enggak ada yang loncat. Ini untuk mengurangi interaksi dan mobilitas,” katanya.
OKA 2022 bertema ”Adiwarna Bersua”. ”Artinya mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika karena kampus semakin inklusif untuk semua orang yang ingin mengenyam pendidikan. Misalnya teman berkebutuhan khusus dan buta warna,” kata Elke, mahasiswi Prodi Desain Produk di Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW. OKA tahun ini merupakan acara perdana digelar secara langsung selama pandemi.
Sebanyak 128 anggota panitia telah merancang sejumlah kegiatan selama enam hari yang antara lain pengenalan ruang kampus, unit kegiatan kerohanian, unit kegiatan kebudayaan, dan unit kegiatan mahasiswa. Sebanyak 759 maba UKDW sudah mendaftar ulang 759. Mereka juga akan mendapat pembekalan materi tentang Pancasila, pengenalan Yogyakarta, dan pendampingan psikologi tentang kehidupan kampus.
Sudah mulaiDi Universitas Indonesia, proses pengenalan kampus kepada maba telah dimulai sejak awal Juli. Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) UI 2022 berlangsung selama dua minggu, 25 Juli-15 Agustus 2022, dengan menerapkan sistem hibrid setelah dua tahun terakhir digelar secara daring.Tema OKK UI tahun ini adalah Buku, Pesta, dan Cinta dengan subjudul #BersamaBereksplorasi. Haekal Mahdania (20), Koordinator Bidang Media Relasi OKK UI 2022, mengatakan, tiga kata itu merepresentasikan kehidupan di kampus. ”Buku merepresentasikan belajar, pesta adalah relasi dengan teman-teman, dan cinta itu tidak terbatas pada hubungan romantis, tetapi juga kepedulian. Tagar bersama bereksplorasi itu berisi harapan panitia dan UI agar mahasiswa baru bisa bereksplorasi banyak di kampus untuk kehidupan setelahnya,” kata gadis yang biasa disapa Dania ini lewat telepon di Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).
Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ini melanjutkan, OKK saat ini tengah berlangsung secara daring. Acara luring baru akan berlangsung saat acara puncak pada 15 Agustus dengan pertimbangan semua mahasiswa telah berada di wilayah Jabodetabek. UI akan mengadakan kuliah tatap muka per 29 Agustus 2022.Terkait penugasan, tutur Dania, OKK seperti biasa terdiri atas tiga penugasan yang disebut sebagai Misi 1, Misi 2, dan Misi 3. Setiap misi dibuat untuk mengasah kemampuan mahasiswa baru agar kreatif, inovatif, dan kolaboratif.
Misi 1 menugaskan para maba untuk menceritakan perjuangan mereka masuk UI lewat video. Video itu lalu diunggah di Instagram. Sebelum pemberian misi perdana ini, para panitia bekerja sama dengan satu media massa untuk memberikan pembekalan secara virtual terkait tips dan trik membuat video. Misi 2 dan Misi 3 masih rahasia.Selain itu, maba juga akan mendapat sejumlah materi selama beberapa hari. Beberapa di antaranya pengenalan fakultas dan jurusan, fasilitas kampus, paguyuban dan kerohanian, serta unit kegiatan mahasiswa (UKM).Menurut Dania, panitia tidak ingin membebani mahasiswa baru karena mereka juga sibuk dengan kegiatan lain di luar OKK. Dikutip dari situs UI, OKK merupakan satu dari rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Kegiatan lainnya antara lain pemeriksaan kesehatan, pembagian jaket kuning, latihan paduan suara, dan pengenalan sistem akademik fakultas.”Jadi nanti di acara puncak secara luring baru kegiatannya seharian di Balairung UI. Maba akan bertemu dengan tokoh kampus, seperti petinggi UI dan rektor. Lalu ada talkshow dan kegiatan lainnya, seperti perpisahan dengan mentor,” kata Dania.
Sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, panitia akan membagi acara puncak menjadi dua bagian. Sejauh ini jumlah mahasiswa baru yang terdaftar sekitar 8.400 orang. Mereka akan dikoordinasi oleh 385 anggota panitia.”Soal protokol kesehatan, kami lakukan pembagian untuk menghindari kerumunan. Imbauan untuk memakai masker dan jaga jarak masih jadi komponen wajib,” kata mahasiswa angkatan 2020 ini.
Deg-degan
Jika panitia harus berjibaku demi acara lancar, para maba senang bukan kepalang karena hendak bertemu teman baru sekaligus deg-degan. Antonius Alvin Sudirdja (17), mahasiswa baru Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Bunda Mulia di Serpong, Tangerang sudah tak sabar untuk segera ikut orientasi maba di kampusnya. ”Pengen segera masuk kampus, ikut acara biar bisa ketemu teman baru yang bisa tatap muka. Capek selama ini sekolah hanya lewat daring,” kata Alvin yang warga Kota Tangerang, Banten, dengan nada ceria pada Sabtu (30/7/2022).
Ia senang karena kampusnya mengadakan masa pengenalan kampus secara tatap muka penuh pada 11-13 Agustus nanti. ”Enggak sabar nunggunya tapi juga deg-degan ntar bakal ada kayak pelonco gitu apa enggak ya. Aku bukan tak suka acara pelonco tapi ribet banget kalau harus bawa ini-itu, harus pakai baju begini, bawa buah yang langka umpamanya, semoga enggak ya,” harap alumnus Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Anindya Tangerang yang mendapat beasiswa kuliah S-1 sampai S-2 dari SMK-nya.
Maba lain, Athallah Keanu Syahputra (17) juga sedang bersiap menghadapi penerimaan mahasiswa baru pada 22-26 Agustus nanti. ”Deg-degan tapi senang karena lingkungan baru,” ujar mahasiswa Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung itu.
Ia belum mendapat banyak informasi mengenai agenda tersebut. Keanu menikmati dulu saja kegembiraannya karena diterima di universitas negeri itu. ”Rasanya campur aduk menunggu penyambutan mahasiswa baru, tapi saya santai saja,” katanya sambil tertawa.