Helena Joan Joven mendulang prestasi di dunia komik.
Oleh
Soelastri Soekirno
·3 menit baca
Masa pandemi Covid-19 membawa berkah bagi Helena Joan Noven (18). Di sela kuliah daring, ia justru terlecut sering membuat komik untuk ikut berbagai lomba dan menghasilkan banyak kemenangan yang membanggakan.
Helena Joan yang biasa dipanggil Joan tak menyangka, keikutsertaannya dalam lomba komik berbuah juara. Sejak awal membuat komik lalu ikut aneka lomba komik, sebenarnya hanya untuk mengejar sertifikat. ”Bagi saya, sertifikat itu nanti penting untuk mengisi CV,” katanya berterus terang saat dihubungi via telepon pada Jumat (10/9/2021) dari Sragen, Jawa Tengah.
Sebelum pandemi, ia belum serius membuat komik. Ia pernah membuat komik saat duduk di bangku SMA kelas 11 untuk mengisi akunnya di aplikasi Weebtoon, tempat para komikus memamerkan karya. Karyanya, komik dengan cerita cinta, mendapat sambutan lumayan. Pembacanya mencapai 49.000 orang, tetapi ia malas meneruskan.
Kemampuan Joan membuat komik turun dari ibu dan ayahnya, Ninik Rusmiyati dan Yosef Wahyu Aji Widodo, yang pintar menggambar. Ibunya bahkan guru seni menggambar. Kondisi itu masih ditambah, sejak kecil ia dan saudara kembarnya, Michela Sheryl Noven, senang membaca komik. Koleksi komik keluarga tersebut mencapai ratusan buah.
Selain membaca komik anak dan remaja, Joan juga senang membaca komik Jepang berjudul Death Note karya Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata. Menurut Joan, selain gambarnya bagus, ceritanya juga membuat penasaran. Akan tetapi, kecintaan kepada komik dalam dan luar negeri belum menggerakkan hatinya untuk serius membuat komik.
Ketika perkuliahan diadakan secara daring, ia pulang ke rumahnya di Sragen. Ternyata kuliah daring membuat ia punya banyak waktu luang. ”Memang capek kuliah di depan laptop, tapi waktuku tidak banyak terbuang. Beda dengan kuliah tatap muka yang saat menunggu jadwal kuliah berikutnya hanya dengan ngobrol,” jelasnya. Ketika harus berada di rumah saja, ia menggunakan waktu untuk membuat komik.
Sejak punya banyak waktu luang di awal tahun 2020, ia sering mencari info mengenai komik. Saat itulah ia mendapat banyak info mengenai lomba komik. Helena dan Sheryl yang juga senang membuat komik akhirnya mencoba membuat komik sesuai tema lomba. Pada awal ikut lomba, ia selalu kalah, tetapi Helena pantang menyerah. Ia terus mencoba.
Bagian yang paling ia suka dalam lomba komik ialah ketika harus mempresentasikan karyanya di depan para juri. ”Para juri memberi masukan mengenai gambar dan teks pada komik saya. Ada yang bilang komik saya belum menampilkan wajah Indonesia karena selalu berkulit putih, rambut tokohnya seperti tokoh dalam komik Jepang,” ujar Helena. Saran itu ia camkan dengan membandingkan karyanya dengan karya pemenang. Ia juga melihat karya komikus dalam negeri.
Ia pelan-pelan mengubah gambar tokohnya dalam komik. Sekarang, ia sering menampilkan tokoh dengan warna kulit mayoritas orang Indonesia, sawo matang, dengan rambut ikal atau lurus. ”Matanya belum bisa berubah total. Masih menampilkan mata yang besar,” katanya. Ia mengakui sangat terpengaruh oleh tokoh dalam komik Jepang yang menemani masa remajanya.
Berbagai tema dalam lomba komik mendorong ia lebih banyak membaca dan mencari tahu pengetahuan spesifik yang disyaratkan panitia. ”Kebetulan pada lomba terakhir yang aku ikuti temanya tentang lingkungan, yaitu sampah laut. Aku sedih sekali melihat pantai dipenuhi plastik. Ide itu yang aku tuangkan ke komik yang menang,” kata Joan mengenai kemenangannya pada Lomba Komik Nasional Euphoria 2021 yang diadakan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut.
Meski mulai piawai membuat komik, Joan tak akan menjadi komikus sebagai karier utama. Ia tetap memilih akan bekerja di bidang lingkungan sambil membuat komik. Lewat komik, ia ingin mengedukasi masyarakat tentang lingkungan dan soal lain.
Helena Joan Noven
Lahir :Sragen, November 2002
Pendidikan:Program Studi Ilmu Lingkungan FMIPA Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
Prestasi:
Finalis 10 Besar dan Juara 4 Lomba Komik Digital Kemaritiman Indonesia Portizen PT Pelindo III BUMN 2020
Juara 1 lomba poster Environmental Cup Ilmu Lingkungan UNS 2021 (Grup)
Juara 2 Lomba Komik Nasional Euphoria 2021 Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut