Berburu Tempat Apik demi Konten Media Sosial Menarik
Banyak anak muda yang mendatangi tempat-tempat apik di Jakarta untuk berburu konten menarik.
Oleh
Soelastri Soekirno
·5 menit baca
Punya konten menarik berupa foto atau video seperti sebuah keharusan bagi anak muda yang aktif di media sosial. Tak heran bila para remaja sering mendatangi tempat apik dan unik di Jakarta. Bermodal telepon pintar atau kamera, mereka beraksi lalu jadilah konten yang menarik perhatian warganet.
Rabu (16/6/2021) menjelang sore, Salsabila Nurani, Nadya Aulia NK, Marsya Bila dan Meyta Ariyanti duduk berderet di samping Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Mereka saling memperlihatkan hasil video dan foto tersebut sambil tertawa. ”Barusan selesai ambil foto dan video untuk konten IG (Instagram),” tutur Marsya (16) saat sedang menunggu mobil yang akan membawa ia dan kawannya pulang.
Ia senang bisa ke tempat tersebut. ”Tempatnya bagus, banyak tanamannya lagi,” kata Marsya. Salsabila (16) menambahkan, ia merasa taman kecil dengan trotoar lebar itu bikin adem di mata. Itulah sebabnya ia dan kawan-kawannya tak sadar waktu berlalu sangat cepat saking asyiknya membuat aneka konten.
”Kan jarang ada trotoar lebar kayak di situ. Apalagi di tempat kami, daerah Cakung, enggak ada trotoar lebar dan taman bagus begitu,” kata Salsabila, siswa SMAN 44 Jakarta Timur, yang tinggal di Cakung. Mereka sudah bersahabat sejak bersekolah di SMP Negeri 193 Jakarta Timur karena itu mereka sering pergi bersama.
Video dan foto yang mereka ambil akan diunggah di akun Instagram masing-masing. Menurut Salsabila, menjadi sebuah kebanggaan kalau konten mereka di medsos kemudian membuat teman-temannya suka dan mencari tahu di mana lokasi pengambilan gambarnya. ”Paling suka deh kalau dikepoin… he-he-he... enggak bersaing tetapi buat seneng aja bisa bikin konten di tempat bagus kayak Dukuh Atas,” katanya.
Bisa jadi karena hari itu sebagian langit di Jakarta mendung lalu hujan lebat tak banyak anak muda datang ke kawasan Dukuh Atas untuk membuat foto atau video. Hanya sesekali orang-orang yang lalu lalang mengambil foto di terowongan Jalan Kendal yang berada di dekat pintu masuk ke stasiun MRT. Mural besar di terowongan yang dilengkapi lampu menjadi daya tarik tersendiri. Banyak orang berfoto dengan latar belakang mural tersebut.
Sejak pemerintah membuat stasiun MRT lalu memperindah kawasan di sekitarnya, kawasan Dukuh Atas menjadi terkenal. Apalagi, tempat itu tersambung ke stasiun KRL Sudirman dan halte bus Tosari. Warga yang turun dari MRT bisa berganti moda transpotasi ke arah lain yang belum terjangkau jalur MRT. Yang akan ke arah Bekasi atau Depok juga bisa langsung naik kereta KRL Jabodetabek. Pemerintah membuat tempat itu menjadi lebih nyaman setelah memperindah terowongan Jalan Kendal dengan mural dan menyediakan tempat duduk di bawah mural.
Terowongan tersebut juga menjadi penghubung warga dari Jalan Jenderal Sudirman yang ingin naik KRL, MRT, dan Transjakarta. Selain itu, trotoar di samping stasiun MRT diperlebar menjadi sekitar 5 meter. Taman cantik dan bersih melengkapi trotoar tersebut. Tak jauh dari terowongan Jalan Kendal dan taman ada jalan ke stasiun kereta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
”Tiap hari tempat ini ramai. Ini karena hujan kali jadi kurang ramai,” ujar Andika, petugas yang berjaga di terowongan Jalan Kendal. Biasanya sejak pukul 10.00 hingga petang banyak orang, terutama usia muda, datang ke sana. Bahkan, ada pasangan calon pengantin membuat foto pra-pernikahan di sekitar taman.
Selain Dukuh Atas, kawasan M Bloc Space menjadi pilihan lokasi yang menarik dan unik. Anak muda yang datang ke sana menyukai bagian belakang tempat tersebut. Di sana ada supermarket, mural besar bergambar almarhum penyanyi Glenn Fredly dan tempat berfoto yang menarik berupa lubang tembok yang arstistik. Di sanalah mereka berfoto bersama atau membuat video untuk mengisi Instagram atau Tiktok.
Keberadaan tempat tersebut menguntungkan Haura Misyka Kawkaba (19). Cewek mungil yang punya nama panggilan Misyka itu, Jumat (18/6/2021) malam, asyik menjepretkan kamera DSLR-nya di samping kafe di M Bloc Space ke arah Tiny, kawan kuliahnya. ”Kami sedang membuat konten untuk tugas akhir semester dua,” kata Misyka, mahasiswa Vokasi Jurusan Periklanan Kreatif Universitas Indonesia.
Hujan deras yang turun hari itu membuatnya terhambat mengambil foto untuk konten promosi kafe. ”Beruntung kami boleh membuat konten di dalam kafe yang suasananya nyaman dan ditata bagus,” katanya.
Selain mengerjakan tugas, dia bisa sekalian berburu konten untuk medsosnya. Demi konten menarik, Misyka juga kerap ke kafe di Serpong dan Jakarta untuk hang out. Bagi dia, membuat konten berupa foto di tempat apik itu selain untuk sarana rekreasi juga membuat mata adem. ”Kadang-kadang di masa pandemi begini sering bosan di rumah. Keluar rumah juga enggak boleh sering. Dengan melihat konten bagus, hati senang, mata pun segar lagi,” kata Misyka.
Belajar memotret
Tak sekadar mencari tempat yang menarik, keahlian memotret juga diperlukan supaya hasilnya maksimal. Salah satu caranya ya belajar memotret seperti yang dilakukan Ilham Romadhon (19), warga Pademangan, Jakarta Utara.
Ilham sering berburu tempat apik dan unik untuk membuat konten di media sosialnya. Sejak SMP, Ilham sudah suka melihat foto-foto yang bagus di medsos. Tak hanya sangat menikmati unggahan foto menarik, ia sampai mencari tahu di mana foto diambil dan cara mengambil gambar agar hasilnya keren.
Walau belum punya kamera DSLR, alumnus SMK Negeri 23 Jakarta Utara tersebut sudah belajar menggunakan kamera DSLR. Ia juga belajar cara membuat video sampai mengedit secara otodidak dari Youtube. ”Beruntung Bayu, teman sekolah saya, punya kamera. Saya akhirnya bisa belajar menggunakan kamera beneran, he-he-he,” ujarnya, Sabtu (19/6/2021).
Ia dan Bayu sejak SMP sudah rajin berburu tempat asyik untuk membuat konten. Kawasan Kota Tua di Jakarta Utara, M Bloc Space di Jakarta Selatan, dan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin serta gedung tua di dekat Pasar Senen, Jakarta Pusat, menjadi wilayah jelajahnya. Hasil perburuan tempat berpadu kemampuannya membuat foto dan video bisa dilihat di akun Instagramnya.
Berkat kemampuannya itu, Ilham dan Bayu mendapat pekerjaan sebagai content creator di toko alat musik di Jakarta Utara. Tak hanya itu, dua anak muda tersebut juga pernah mendapat order pembuatan foto pra-pernikahan.
”Awalnya bos saya minta tolong dibuatkan foto pre-wedding. Setelah itu teman saya, lalu ada orang lain lagi. Kalau temanya kota, saya pilih tempat misalnya taman dekat Stasiun MRT Dukuh Atas atau BNI City yang tak jauh dari Dukuh Atas,” kata Ilham.