Tren potong rambut tahun 2021 yang masih disukai pada masa pandemi Covid-19 adalah layanan praktis alias tak butuh usaha perawatan yang sulit.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tren potong rambut tahun 2021 yang masih disukai pada masa pandemi Covid-19 adalah layanan yang praktis alias tak butuh usaha perawatan yang sulit. Bisnis salon pun melakukan penyesuaian untuk memberikan layanan, khususnya tata rambut, yang tidak lama atau ekspres.
Lina Lesmana, technical hair expert, dalam acara konferensi pers virtual penyelenggaraan The First Hair Festival Online Show in Indonesia yang digelar CBD Professional Institute bekerja sama dengan Dyandra Promosindo, Jumat (6/3/2021), mengatakan, tren tatanan rambut saat ini bermain di tatanan yang natural, tidak terlihat kaku, seperti gunting rambut model bob. Untuk minat mewarnai rambut, trennya bermain di teknik air touch, yakni pewarnaan yang alami berbaur antara warna dasar dan warna highlight.
Hal senada diungkapkan Diana Hadisuwarno, art director Hairbeat Beauty Lounge. Menurut Diana, para perempuan lebih suka potongan yang effortless, misalnya tidak butuh banyak blow. Teksturnya bob. ”Sekarang sukanya potongan yang praktis, senang potongan bob pendek. Untuk yang rambut panjang suka dengan layer dan shaggy,” ujar Diana.
Kebutuhan untuk perawatan rambut di rumah yang dapat dilakukan sendiri, kata Lina, juga tinggi. CBD Professional yang menghadirkan perawatan rambut premium untuk salon dari perusahaan dalam negeri, salah satunya, menyediakan masker rambut atau hair mask. Masker rambut yang bisa dipakai dua kali seminggu seperti keramas untuk menggantikan conditioner. Pemakaian yang rutin di batang rambut selama 15 menit memberikan hasil rambut berkilau, lembut, dan terasa teratur.
Lina mengatakan, bisnis salon sempat jatuh pada awal pandemi Covid-19, tetapi saat ini perlahan mulai naik dengan kebiasaan baru. ”Lewat CBD Professional Institute, peningkatan skill para penata rambut, pemilik salon, perlu ditingkatkan. Namun, kini dikembangkan secara daring dengan cara yang mudah dipahami. Jangkauannya pun jadi lebih luas guna mendukung berkembangnya industri salon di Tanah Air,” katanya.
Lina menjelaskan, berbagai pelatihan secara daring diberikan kepada penata rambut dan pemilik bisnis salon secara gratis. Anjuran untuk menerapkan protokol kesehatan terus digaungkan, termasuk pelatihan cara-cara mensterilkan peralatan salon, agar pelanggan merasa percaya dan nyaman ke salon.
”Kami mendukung pelatihan skill online karena dalam pengembangan skill, kita jangan pernah merasa cukup puas dengan yang ada. Apalagi, sarana sekarang semakin mudah untuk belajar, lewat Youtube dan lainnya. Tren dunia mengarah ke mana harus diikuti. Banyak ilmu dari penata rambut terkemuka. Itu pengembangan skill yang harus dilakukan,” paparnya.
Pelatihan virtual dan gratis
Pelatihan untuk penata rambut kini dilakukan CBD Professional Institute secara daring. Ada kebutuhan peningkatan keterampilan untuk kreatif dan inovatif. ”Yang dibutuhkan saat ini misalnya menciptakan layanan yang tidak lama di salon untuk pemotongan, pewarnaan, hingga penataan. Maunya yang serba ekspres di era normal baru ini,” ujar Lina.
Joanie Sutanto, Brand Manager CBD Professional, mengatakan, CBD Professional merupakan salah satu jenama (brand) dari perusahaan kosmetik nasional PT Victoria Care Indonesia. ”Dulu kosmetik itu, kan, banyak impor. Pendirinya berpikir bagaimana memanfaatkan sumber daya dan kearifan lokal Indonesia untuk menghasilkan produk kosmetik berkualitas dengan harga terjangkau. Salah satunya untuk produk perawatan rambut premium, yang targetnya bisa jadi terbaik di Asia,” kata Joanie.
Hadirnya CBD Hair Institute yang memberikan layanan edukasi, inspirasi, dan inovasi untuk perawatan rambut dapat diakses secara gratis di laman CBD Professional. ”Platform ini jadi sarana penghubung yang memberi informasi seputar inspirasi tren dan gaya rambut terkini untuk penata rambut dan salon. Pengembangan skill dibantu dari yang dasar sampai advance,” lanjutnya.
Dalam acara Festival Rambut Online pertama ini, CBD Professional memfasilitasi webinar dan IG live yang dikemas agar mudah diserap oleh para penata rambut. ”Edukasi ini menjalin kebersamaan dan kepedulian, saling sharing untuk bertahan dan memajukan industri salon rambut di Indonesia,” ujar Joanie.
Abynprima Rizki, Convention Manager Dyandra Promosindo, mengatakan, Fetival Rambut Online yang pertama ini untuk edukasi berkelanjutan yang digagas CBD Professional. Ada seri webinar Pitstop Virtual Learning bersama Diana Hadisuwarno yang akan dilaksanakan pada 9 Maret, 23 Maret, dan 6 April 2021.
Ada pelatihan gratis untuk penata rambut, tenaga ahli salon dan penata rambut profesional di Indonesia, pemilik salon dan pengelola salon, barbershop, distributor lini perawatan rambut, serta pelanggan salon dari seluruh Indonesia. Kuota webinar adalah 300-500 orang.
”Ada pula ruang pameran online dan sarana edukasi serta pembinaan dengan metode terkini guna meningkatkan keahlian serta kreativitas tenaga kecantikan di Indonesia,” kata Abyn.