Pelatihan Keterampilan Mendukung Perempuan Mengejar Mimpi
Banyaknya program pelatihan keterampilan gratis bisa mewujudukan para perempuan meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
Perempuan punya potensi untuk mandiri dan maju di dunia kerja, baik sebagai wirausaha maupun sebagai pekerja. Sayangnya, baru 51 persen perempuan yang masuk dalam angkatan kerja. Karena itu, dukungan pada perempuan Indonesia untuk mengejar mimpi dilakukan sejumlah perusahaan agar perempuan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Hamidah Zakiyah, seorang mahasiswi yang terpilih menjadi peserta Exclusive Coaching Class dari Kelas Inspirasi Sunsilk, merasa bahagia bisa mendapat ilmu dari ahlinya. Hamidah mengikuti Kelas Kuliner yang diajar oleh chef profesional. Dirinya memang masih fokus di bangku kuliah, tetapi mimpinya untuk bisa berkembang di dunia kuliner mulai terasah.
”Aku senang dapat kesempatan belajar langsung dari chef di program Sunsilk. Aku dapat banyak masukan dan inspirasi untuk bisa mengembangkan bisnis kuliner, pun di kala pandemi. Aku ingin mengejar mimpiku di dunia kuliner,” kata Hamidah di acara daring bertajuk ”Sunsilk Dukung Perempuan Muda Indonesia #TakTerhentikan Meraih Mimpi”, Rabu (28/10/2020).
Perempuan lainnya, Maemunah, ibu rumah tangga asal Cianjur, Jawa Barat, merasa bersyukur bisa ikut pelatihan tata rias rambut selama empat bulan dari program L’Oreal Beauty for a Better Life. Dia harus turun tangan membantu ekonomi keluarga karena pekerjaan sang suami tak lagi memadai untuk menopang roda perekonomian keluarga.
Maemunah pun diperkenalkan dengan program pelatihan gratis bagi para perempuan kepala keluarga dan perempuan muda yang digelar L’oreal dan Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) sejak 2014. Keterampilan untuk memotong rambut, creambath, dan keramas pun diajarkan. Usai lulus, Maemunah percaya diri menerima jasa tata rambut panggilan.
”Saya sudah punya pelanggan cukup banyak. Namun, pandemi sempat membuat saya sulit menjalankan layanan. Tak kehilangan akal, saya berpromosi secara online untuk layanan salon yang sesuai protokol kesehatan. Pelanggan mulai ramai kembali,” ujar Maemunah yang ikut pelatihan tahun 2019.
Sementara Ni Made Srikamayani asal Bali tak menyangka bisa mendapat pelatihan gratis untuk tata rias di masa pandmei Covid-19 ini. Dia harus mencari akal untuk menopang ekonomi keluarga karena usaha toko terimbas menurunnya binis pariwisata di Bali karena pandemi. Ditambah lagi suaminya sakit.
”Saya merasa mendapat peluang lain untuk bisa membuat perekonomian keluarga kami terselematkan. Bekal pelatihan tata rias dari L’Oreal tentunya membantu saya untuk bisa berusaha di tengah situasi ekonomi sulit sekarang,” tutur Srikamayani.
Deputi Bidang Kesetaraan Jender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Agustina Erni mengatakan, potensi perempuan Indonesia begitu besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, 49,8 persen populasi penduduk berjenis kelamin perempuan. Hampir 50 persennya masuk dalam usia produktif.
”Perempuan dengan jumlah yang besar ini potensial jika melakukan aktivitas ekonomi. Karena itu, pemberdayaan para perempuan untuk produktif perlu terus didorong,” kata Agustina.
Sayangnya, ujar Agustina, baru 51 persen perempuan berpartisipasi dalam angakatan kerja, sedangkan laki-laki mencapai 83 persen. Padahal, perempuan potensial untuk berkembang dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Di kurun 2014-2018, jumlah UMKM 99 persen dari lapangan pekerjaan. Sekitar 50 persen UMKM ternyata dimiliki perempuan. ”Jadi potensi ekonomi perempuan tinggi. Presiden memberi prioritas untuk meningkatkan wirausaha perempuan sampai 55 persen di tahun 2024,” ujar Agustina.
Berkembangnya perempuan sebagai wirausaha terbuka di bidang mode, kuliner, dan kriya, yang memang dekat dengan dunia perempuan. ”Kami mendukung inisiatif perusahaan untuk ikut memberdayakan perempuan dengan memberikan pelatihan yang memberdayakan mereka untuk bekerja ataupun sebagai pengusaha,” ujar Agustina.
Mengejar mimpi
Senior Brand Manager Sunsilk Elviana Lim mengatakan, semua orang memiliki kesempatan untuk punya masa depan lebih cerah, termasuk bagi perempuan.
”Enggak ada mimpi yang mustahil. Sunsilk ingin menginspirasi dan mendorong perempuan muda Indonesia mendapat masa depan lebih cerah dengan membekali pengetahuan, inspirasi, dan keterampilan sehingga siap mengambil peluang lebih baik,” ujar Elviana.
Sejak 2019, kampanye #TakTerhentikan memberikan workshop bagi perempuan pelajar guna membekali mereka untuk mengetahui mimpi dan cara mencapainya. Sampai 2020, sekitar 7.500 pelajar yang mengikuti workshop.
”Tahun 2020, dukungan Sunsilk disesuaikan dengan kondisi pandemi. Kelas Inspirasi dilakukan secara daring sudah diakses lebih dari 500.000 perempuan,” kata Elviana.
Program Kelas Inspirasi secara daring terbuka bagi umum. Lalu, ada program Exclusive Coaching Class bagi 200 perempuan muda terpilih. Serta ada program magang atau internship sehari bersama ahli.
”Kelas Inspirasi yang diberikan mengambil bidang yang memang sesuai minat perempuan muda, seperti make up and hair do, public speaking, culinary, dan content creation,” kata Elviana.
Psikolog Klinis Dewasa, Tara de Thouars, mengatakan, perempuan dewasa muda masuk dalam fase untuk belajar mandiri, membangun mimpi, dan buat keputusan besar dalam hidup. Fase ini juga penuh dengan kekhawatiran dan kecemasan karena tiap langkah yang diambil dan keputusan akan memengaruhi masa depan.
”Selama orang punya harapan dan mimpi, tak ada yang bisa menghentikan mereka untuk maju. Program Sunsilk yang mendukung perempuan muda Indonesia untuk tak berhenti mengejar mimpi tentunya dibutuhkan banyak perempuan muda Indonesia yang ingin bekembang, tetapi butuh dukungan,” ujar Tara.
Sementara itu, chef Nadya Risdiana, yang berperan sebagai Coach Kelas Inspirasi Sunsilk, merasa senang punya kesempatan untuk membagi ilmu dan pengalaman dengan perempuan muda Indonesia yang ingin mengejar mimpi sesuai passion. ”Saya memberikan materi seputar tips mudah untuk memulai bisnis kuliner dari rumah. Para pemula perlu didukung untuk percaya diri dengan skill yang dibutuhkan dan cara memasarkan yang tepat,” kata Nadya.
Pelatihan gratis
Dukungan bagi para perempuan untuk berdaya lewat L’Oreal Beauty for Better Life, ujar Presiden Direktur L’Oreal Indonesia Umesh Phadke, memberikan keahlian di bidang kecantikan bagi para perempuan untuk bekal mandiri sehingga mencapai hidup lebih baik.
Umesh mengisahkan ada perempuan asal Lombok yang lama menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri, kemudian bisa tinggal dekat bersama keluarga setelah mendapat pelatihan. Perempuan yang akhirnya membuka bisnis salon tersebut bisa membiayai pendidikan anak perempuannya dan mengajar para perempuan di sekitarnya untuk bekerja di bidang kecantikan. Mereka tak lagi harus jadi tenaga kerja wanita untuk mendapatkan uang.
”Kami berharap program CSR L’Oreal bagi perempuan Indonesia ini dapat meningkatkan kehidupan dan melawan kemiskinan,” ujar Umesh.
Ada tujuh pusat pelatihan L’Oreal Beaty for a Better Life . Lokasinya tersebar di Cianjur, kawasan Jababeka Cikarang, Lombok, Tangerang, Bali, dan Pemalang. Hingga kini program Beauty for a Better Life telah melatih 1.852 peserta. Hingga Desember 2019, sebanyak 75 persen lulusan program sukses membangun karier di bidang tata rias dan tata rambut, seperti bekerja di salon, membuka salon sendiri, atau menjadi ahli tata rias panggilan ke rumah.
Pendiri dan Direktur Yayasan Pekka Nani Zulminarni mengatakan, pelatihan yang diberikan L’Oreal bagi perempuan kepala keluarga dan perempuan remaja putus sekolah telah mengubah hidup para peserta. Pengembangan keterampilan di bidang tata rias dan tata rambut membantu ekonomi para perempuan meningkat sehingga dapat mendukung keluarga.
”Kami juga mengadvokasi pemerintah desa dengan mengusulkan kegiatan pelatihan keterampilan bagi perempuan di desa. Adanya UU Desa memungkinkan dukungan bagi pelatihan dan pemberian modal wirausaha,” kata Nani.