Masyarakat Diajak Berdonasi untuk Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh
Masyarakat diharapkan memiliki kepedulian untuk membantu pendidikan anak-anak Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Oleh
Susie Berindra
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hingga kini, kegiatan pembelajaran jarak jauh belum bisa diikuti oleh semua siswa sekolah. Masih banyak siswa yang tidak didukung dengan fasilitas belajar secara daring, seperti gawai dan kuota internet yang terbatas.
Untuk mendukung siswa SD dan SMP di Jabodetabek bisa mengikuti PJJ, Bodrex bekerja sama dengan Wakaf Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) mengajak masyarakat untuk berdonasi berupa gawai layak pakai atau uang. Melalui program Gadget untuk Guru dan Siswa (Garuda) ini, masyarakat bisa menyalurkannya ke Tempo Scan Tower di Jakarta atau Wakaf Salman di Bandung.
”Melalui program ini, kami mengajak masyarakat agar peduli terhadap pendidikan di Indonesia dan menggerakkan semangat berbagi. Semoga kontribusi ini bisa mendukung dan mendorong pendidikan lebih baik di masa pandemi agar lebih banyak anak Indonesia bisa belajar online karena merekalah ini masa depan bangsa Indonesia,” ujar Aviaska D Respati, Managing Director Brand Portfolio & Communication Cosmetics, Consumers and Health Care PT Tempo Scan Pacific Tbk dalam jumpa pers virtual, Kamis (8/10/2020).
Menurut Aviaska, melalui program donasi ini, pihaknya akan menghimpun, mengonversi, serta menyalurkan donasi berupa gawai pintar dan kuota internet kepada anak-anak SD dan SMP yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Penyaluran ini bekerja sama dengan Jabar Quick Response dan Lembaga One Ummah untuk area Jawa Barat dan Gerak Bareng Community untuk area Jabodetabek.
Kriteria penerima donasi program ini adalah siswa SD dan SMP yang berada di kawasan zona merah. Selain itu, program diutamakan bagi siswa kelas III SD ke atas yang merupakan anak yatim dan berasal dari keluarga sosial ekonomi lemah.
Sekretaris Perusahaan dan Manajer Operasional Wakaf Salman ITB Ryan Faisal menambahkan, melaui program ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk peduli pada pendidikan anak di Tanah Air. ”Program ini akan berlangsung dari Oktober hingga Desember 2020. Harapannya ingin menggerakkan semangat berbagi untuk sesama dalam proses penanganan pandemi, khususnya di sektor pendidikan, dan untuk mendorong munculnya program-program lain yang dapat mendukung PJJ,” ujar Ryan.
Menurut Ryan, agar gawai yang disumbangkan bisa dipakai oleh para siswa, pihaknya memberikan kriteria gawai yang sudah didukung jaringan 3G atau 4G, dilengkapi dengan charger, layar gawai masih terlihat jelas, dan bisa berfungsi untuk aplikasi seperti Whatsapp, Zoom, dan Youtube.
Dalam kesempatan itu, pemain film Dion Wiyoko menceritakan tentang pengalamannya bertemu dengan sopir ojek online. ”Saya pernah bertemu ojek online yang bercerita jam kerjanya berkurang karena baru bisa bekerja setelah anaknya selesai sekolah daring. Dia harus berbagi smartphone dengan anaknya,” kata Dion yang juga menjadi brand ambassador Bodrex ini.
Untuk itulah, kata Dion, program ini bisa menjadi kesempatan bagi orang-orang yang peduli dengan pendidikan anak Indonesia di masa pandemi Covid-19.
”Harapannya, ini akan menginspirasi lebih banyak orang karena jika hanya seorang diri, tidak bisa berdampak banyak. Sebesar apa pun andil mereka akan terkumpul menjadi hal yang berarti untuk pendidikan adik-adik kita yang kesulitan karena tidak memiliki fasilitas belajar online,” ujar Dion.