logo Kompas.id
MudaPemaknaan Nasionalisme di...
Iklan

Pemaknaan Nasionalisme di Kalangan Anak Muda Lebih Subyektif

Pemaknaan nasionalisme di kalangan anak muda bergeser pascareformasi. Anak muda mengaitkan nasionalisme ke dalam berbagai dimensi, mulai pelestarian lingkungan, budaya, hingga pandemi.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GD5oxV1xn4dQbJg54Kc_qWR80iM=/1024x592/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F7bd8f7ea-f551-4250-a3b3-a31e988aaae1_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Wisawatan berfoto bersama bendera Merah Putih di obyek wisata Potoek Suko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (15/8/2020). Selain dilakukan untuk menyambut HUT Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia, pemasangan bendera juga untuk mengingatkan tentang perlunya selalu menjaga nasionalisme.

JAKARTA, KOMPAS — Pascareformasi, anak muda memaknai nasionalisme secara lebih subyektif berdasarkan pengalaman masing-masing. Selain itu, implementasi rasa nasionalisme anak muda muncul dengan cara membangun komunitas menggunakan sumber daya lokal.

Pendiri Youth Laboratory Indonesia dan penulis sejumlah buku soal generasi muda, Muhammad Faisal, mengatakan, di masa lalu, anak muda hampir di seluruh Indonesia memiliki pemahaman tentang nasionalisme yang mirip selama tahun 1980-1990-an. Mereka mengaitkannya dengan perjuangan kemerdekaan dan kekayaan alam Indonesia.

Editor:
budisuwarna
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000