Tanoto Foundation Sediakan Beasiswa Teladan 2021 untuk 150 Mahasiswa
Tanoto Foundation membuka pendaftaran untuk program Teladan angkatan 2021. Tanoto Foundation akan menyeleksi 150 mahasiswa dari 9 universitas mitra. Mereka akan mendapat beasiswa dan pelatihan kepemimpinan.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tanoto Foundation kembali membuka program Teladan yang memberikan beasiswa pendidikan akademis sekaligus mengasah keterampilan memimpin mahasiswa. Tanoto Foundation meyakini bahwa masa depan bangsa Indonesia bergantung pada kepemimpinan anak muda.
Tanoto Foundation membuka pendaftaran program Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (Teladan) untuk angkatan 2021. Pendaftaran yang semuanya dilakukan secara daring itu dibuka 24 Agustus-30 September 2020. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, program ini akan menyeleksi dan menerima 150 mahasiswa dari sembilan universitas mitra.
University Partnership and Cohort Management Lead Tanoto Foundation Wahono Kolopaking mengatakan, program Tanoto Foundation bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan kesetaraan peluang terhadap pendidikan kepada anak muda Indonesia. Selain bantuan dana, Tanoto Foundation juga akan memberikan program pelatihan kepemimpinan kepada penerima.
”Karakter kepemimpinan itu sangat relevan saat ini di mana kita membutuhkan kepastian. Penerima akan menerima program pendampingan dalam rangka pengembangan kepemimpinan secara terstruktur. Kami tidak menyebut ini program beasiswa karena ini beyond scholarship,” kata Wahono dalam Kompas Talks secara daring bersama Tanoto Foundation ”Future Leaders: Be A Hero”, di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Wahono melanjutkan, penerima beasiswa akan memperoleh tiga tahap pengembangan keterampilan kepemimpinan selama berkuliah. Pada semester-semester awal, penerima akan belajar untuk mengenal diri sendiri. Pada semester berikutnya, penerima dilatih untuk menjadi inspirator di komunitas sekitar. Di tahap akhir, penerima akan belajar menjadi solusi bagi permasalahan.
Menurut dia, keterampilan memimpin tidak hanya berarti memimpin orang lain, tetapi juga diri sendiri. Keterampilan memimpin akan membantu anak muda untuk tetap fokus pada tujuan, disiplin, dan lihai dalam memanajemen waktu.
Nabila Asyifa Bahri, Tanoto Scholar angkatan 2020 dari Universitas Indonesia, menambahkan, program Teladan mengajari dia bagaimana mengenali diri sendiri dan integritas. Selama pelatihan, ia juga belajar untuk menerima masukan dari orang lain dan mengoreksi diri.
Salah satu materi yang diingat Nabila adalah bagaimana menentukan skala prioritas berdasarkan waktu. Skala prioritas dibagi menjadi empat bagian, yakni hal penting dan harus segera, hal mendesak tetapi tidak harus segera, hal mendesak, dan hal yang tidak terlalu penting. Melalui pembagian itu, ia bisa mengerjakan tugas kuliah dan kegiatan di luar perkuliahan dengan lebih baik.
”Programnya sangat insightful dan meaningful karena pelatihan itu memberi nilai baru yang belum pernah saya pelajari,” ujar Nabila.