Saat ini, kita mempunyai dua pilihan dalam membaca buku, bisa dengan buku fisik atau buku digital. Semua orang punya pilihan, tergantung kenyamanannya.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
Setiap orang bisa memilih menggali pengetahuan melalui membaca buku fisik atau buku digital. Ada beberapa orang yang terbiasa membaca buku fisik dengan alasan menjaga mata dari radiasi di gawai.
Sebenarnya, apa pun sarananya, fisik atau digital, yang paling penting adalah kebiasaan membaca yang harus terus bertumbuh. Di bawah ini pendapat para mahasiswa mengenai pilih buku fisik atau digital.
Yang Penting Membaca
Ricky Ignasius Siburian, Mahasiswa Jurusan Filsafat Keilahian Fakultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas, Medan, Sumatera Utara
Sebagai seorang mahasiswa, membaca buku merupakan hal yang wajib dilakukan. Selain hobi, hal itu juga menjadi tuntutan dalam kegiatan akademik. Secara pribadi, saya lebih suka membaca buku fisik. Alasannya, karena lebih lengkap, jelas, mudah dibolak-balik, terhindar dari radiasi yang merusak mata, dan dapat dikoleksi ataupun diwariskan. Namun, buku fisik membutuhkan ruang untuk menyimpan dan dan biaya untuk membelinya.
Oleh karena itu, saya juga menggunakan buku digital atau e-book sebagai pilihan kedua. Dalam pencarian di media sosial, tidak semua buku yang saya butuhkan tersedia. Maka, bagi saya, buku fisik tetap sangat dibutuhkan.
Menurut saya, baik buku fisik maupun buku digital tidak mengurangi kualitas buku. Keduanya tetap baik tanpa mengurangi nilainya. Hal yang paling penting dari semuanya itu ialah niat membaca dan setia membaca, entah karena tuntutan (kebutuhan) atau pilihan sendiri (keinginan). Saya memiliki keyakinan bahwa dengan membaca, berarti saya sedang mendengar pendapat penulis buku tersebut. Hal itu saya lakukan sampai saat ini.
Rachmita Nur Izzati, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah
Saya lebih suka membaca buku fisik daripada digital. Membaca buku fisik, entah mengapa, memiliki rasa yang berbeda. Jika membaca buku fisik, saya akan lebih bisa merasakan apa isi dalam buku tersebut. Meski demikian, saya sering juga membaca buku dalam bentuk digital.
Buku fisik tetap dibutuhkan walaupun buku digital lebih praktis karena bisa kita baca kapan dan di mana saja. Dari segi kenyamanan, buku fisik menurut saya lebih nyaman. Mungkin buku digital terlihat nyaman karena kita tidak perlu membawa buku yang tebal dan berat. Namun, mata saya lebih kuat membaca buku fisik daripada digital.
Akan tetapi, semua kembali ke kenyamanan dan kebutuhan masing-masing Buku fisik dan buku digital juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apalagi untuk membaca buku yang membutuhkan pemikiran lebih dalam, buku fisik akan terasa lebih nyaman saat digunakan.