Presiden Tantang Pelajar Tunjukkan Talenta di Ajang Dunia
Sebanyak 36 pelajar dan lulusan sekolah menengah kejuruan yang akan mewakili Indonesia dalam Kompetisi Keahlian Dunia atau World Skill Competition Ke-45 menemui Presiden Joko Widodo, Rabu (14/8/2019), di Istana Merdeka, Jakarta.
Oleh
Anita Yossihara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 36 pelajar dan lulusan sekolah menengah kejuruan yang akan mewakili Indonesia dalam Kompetisi Keahlian Dunia atau World Skill Competition Ke-45 menemui Presiden Joko Widodo, Rabu (14/8/2019), di Istana Merdeka, Jakarta. Tak hanya memberikan restu, Presiden Jokowi juga menantang semua anggota kontingen untuk menunjukkan talenta terbaik di ajang dunia yang akan digelar di Kazan, Rusia, 22-27 Agustus mendatang.
Para pelajar yang akan mewakili Indonesia di World Skill Competition 2019 itu tiba di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 09.30. Mereka datang dengan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Para pelajar tersebut pun kerap mendapatkan medali emas dalam berbagai ajang perlombaan keahlian atau keterampilan.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ia sudah diberi tahu tentang bakat atau talenta yang dimiliki anggota tim yang akan mewakili Indonesia di ajang World Skill Competition 2019. Para pelajar serta lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dari sejumlah daerah itu sudah berpengalaman dan menjadi juara di ajang serupa, baik di tingkat nasional, regional, maupun dunia. Para pelajar tersebut pun kerap mendapatkan medali emas dalam berbagai ajang perlombaan keahlian atau keterampilan. Karena itulah, Presiden Jokowi mendukung keikutsertaan kontingen Indonesia dalam World Skill Competition.
”Saya kira dengan keikutsertaan ini kita bisa menunjukkan bahwa talenta-talenta yang kita miliki bisa berkompetisi, bisa bersaing dengan negara-negara lain. Talenta yang ditunjukkan mungkin terkait teknologi informasi, agriculture, manufacturing, banyak sekali yang bisa kita tunjukkan,” ujarnya.
Lebih dari itu, Presiden Jokowi juga mengharapkan para pelajar memanfaatkan ajang internasional itu untuk belajar dari negara lain, terutama menyangkut kebutuhan di masa depan.
”Dunia sudah berubah semuanya, tidak seperti kemarin-kemarin sehingga kebutuhan-kebutuhan yang dulu tidak kita duga, sekarang muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang dulunya orang tidak pernah menduga. Dan, ini saya kira bisa dilihat, dipelajari dalam kompetisi di Kazan,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meyakini Indonesia punya kesempatan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan membanggakan. Apalagi mulai tahun ini pemerintah mulai fokus untuk melakukan pembangunan SDM secara besar-besaran.
Melihat banyaknya talenta yang dimiliki para pelajar, Presiden Jokowi meyakini Indonesia punya kesempatan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan membanggakan. Apalagi mulai tahun ini pemerintah mulai fokus untuk melakukan pembangunan SDM secara besar-besaran.
Seusai pertemuan, Mendikbud menjelaskan, terdapat 56 bidang yang dilombakan di ajang World Skill Competition. Kontingen Indonesia akan mengikuti 29 bidang perlombaan, seperti gardening, landscaping, robotic, mechatronic, tata boga, penyajian makanan, tata rias, dan fashion.