Urusan masak-memasak sekarang milik siapa saja. Jika ibu dan nenek kita memasak dengan mencontek resep dari buku masakan, sekarang sudah beda. Ingin memasak, tetapi tidak tahu apa yang mau dimasak, tinggal ambil gawai, lalu cari resep video di media sosial. Bisa juga video call dengan mami di rumah.
Ingin mencicipi masakan rumah itu sangat terasa ketika berada jauh dari rumah dan keluarga. Apalagi kalau ibu tercinta jago masak dan punya resep masakan favorit keluarga. Rasa kangen rumah itu kadang juga dirasakan Alicia Norman (19) yang tengah menuntut ilmu di Istituto Marangoni, Paris, Perancis.
Mahasiswi Jurusan Fashion Design Womenswear angkatan 2017 ini berkisah, jika kangen masakan Indonesia ataupun masakan rumah, dia terbiasa menghubungi ibu yang terpisah ribuan kilometer jauhnya. Terutama ketika dia ingin membuat masakan yang disukainya, masakan Padang.
”Biasanya kontak mama lewat Whatsapp, tanya step by step-nya,” ujar gadis keturunan Minang ini, Selasa (13/11/2018). Menurut Caca, begitu ia biasa disapa, resep masakan Padang harus ditanyakan kepada orang asli Padang seperti sang ibu. ”Kalau enggak, rasanya jadi beda,” ucapnya.
Tidak hanya memasak rendang, dia juga pernah mencoba memasak kepiting saus Padang. Semuanya dipandu sang ibu. Namun, karena sulit mendapatkan kepiting, dia menggantinya dengan ayam. ”Tetap tanya ke mama karena saya mau yang rasanya kayak yang biasa dimakan di rumah,” katanya.
Mencoba masak masakan Indonesia dengan melihat resep dari Youtube juga kerap dilakukannya. Dia ingin berkreasi dan mencoba memasak dengan panduan. Biasanya dia mencoba memasak makanan yang lebih modern.
Mencoba resep masakan di Youtube, ujarnya, juga ada ”taktik”-nya. ”Saya selalu cari yang paling banyak viewer-nya karena artinya enak dan gampang step-step-nya,” ujarnya.
Pernah gagal? Caca pun terbahak. ”Pernah! Ceritanya mau bikin tempe orek. Nah, mestinya, kan, tempe digoreng dulu sebelum bumbu dimasukin. Sementara saya malah masak bumbu duluan baru masukin tempenya. Ditunggu, kok, enggak matang-matang. Ternyata salah step!”
Mencoba resep masakan dari Youtube juga kerap dilakukan Mas Insan Kamil (19). Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini memang punya hobi masak dan ingin satu saat nanti menjadi chef. Dari pengalamannya selama ini, Insan lebih sering memasak makanan utama seperti steik dan lainnya. Dari beberapa kali mencoba, terkadang juga hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
”Biasanya rasa ingin tahu kayak apa rasanya yang bikin saya mencoba. Kan, kalau di Youtube, kita bisa lihat makanannya secara visual, beda dengan kalau baca resep masak dari buku. Gagal itu biasa. Biasanya keasinan,” jawabnya diiringi tawa.
Namun, untuk masakan Indonesia seperti rawon atau aneka sambal seperti yang biasa disantapnya di rumah, dia pasti akan bertanya ke ibunya. Sebab, rasa sambal atau makanan khas akan berbeda ketika berasal dari rumah.
Resep apa saja
Selain memasak makanan berat, atau aneka sambal, beberapa orang juga senang membuat kue dengan melihat resep yang bertebaran di dunia maya. Wulandari Dwiputri adalah salah satunya. Mahasiswa IT Universitas Binus ini senang membuat kue atau makanan penutup karena tergolong lebih mudah.
”Kelihatannya enak jadi ingin coba bikin. Kalau makanan utama belum pernah coba, paling sering kayak kue atau yang sweets gitu,” kata mahasiswi angkatan 2015 ini.
Wulan yang kerap melihat tutorial masak di Youtube dan video Instagram ini mengaku hasil masakannya selama ini oke-oke saja. Dalam beberapa kali mencoba, rasa makanan yang dia buat juga tidak mengecewakan.
Meski begitu, bukan berarti ia tak pernah gagal. ”Pernah waktu bikin brownies enggak mengembang alias mendem. Ternyata setelah aku cek dan pelajari, baking sodanya kurang.” Penasaran, ia pun mencobanya lagi. Nah, sejak itu brownies bikinan Wulan selalu sukses.
Di laman Youtube, video masak-memasak beribu banyaknya. Dari masakan khas Indonesia, western, hingga yang tidak pernah terdengar pun ada. Dari chef terkenal hingga mereka yang mengejar penghasilan dari laman internet.
Video memasak merupakan salah satu jenis video yang banyak dicari di laman ini. Tidak salah jika banyak orang berlomba-lomba membuat channel khusus untuk memasak.
Di salah satu channel yang pengikut dan penontonnya sampai ratusan ribu, misalnya, menampilkan seorang anak muda yang sedang memasak di dapur. Dia mengiris bawang, seledri, juga jamur. Setelahnya, dia meracik bumbu lalu menggorengnya.
Dia lalu mengambil bahan baku utama, yaitu mi instan! Jadilah sebuah olahan mi dengan campuran beberapa bahan yang mudah dan murah. Video dibuat dengan kualitas baik dan profesional.
Febrian Yudha Tama, mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, lagi senang-senangnya menonton video memasak lewat Instagram. Terlebih video-video itu dilengkapi musik pengiring yang renyah didengar.
Hal ini membuatnya mudah mencerna apa bahan yang diperlukan, juga cara membuat makanan tertentu. ”Belajar masak secara instan jadi makin mudah. Berbagai aplikasi menawarkan tutorial memasak berbentuk video ataupun tulisan. Tidak ada salahnya memanfaatkan teknologi yang semakin canggih,” ujarnya. (**)