Argumentasi
Media Bebisnis
Maulinda Dwi Putri, Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus V Magelang, Jawa Tengah
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, masyarakat mengenal internet. Apalagi kalangan anak muda mulai belajar menjelajah internet sebagai ladang berbisnis.
Sekarang sudah tidak asing lagi jika mendengar istilah video blog (vlog). Tidak perlu jauh-jauh, kita ambil contoh di Indonesia yang sudah banyak melahirkan vloger ternama.
Saya sebenarnya tidak memiliki vlog, tetapi saya ingin mengikuti jejak para artis yang merintis karier dari nol hingga sukses sampai sekarang ini. Yang menjadi inspirasi saya seperti Rachel Goddard, Nanda Arsynta, dan Deddy Corbuzier.
Saya menggemari mereka karena kualitas mereka menyajikan vlog, yaitu travel vlog, makeup tutorial, hijab tutorial, dan parodi. Hampir setiap hari mereka mengunggah video terbaru dan mendapat apresiasi dari masyarakat akan kreativitasnya.
Vlog Artis
Eni Sari Mulyati, Program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muria, Kudus, Jawa Tengah
Vlog sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Mereka yang melek teknologi sudah banyak mengetahui tentang vlog. Bagi saya, kurang begitu mengetahui tentang vlog. Saya belum bisa membedakan mana vlog dan video biasa. Saya hanya mengetahui video yang berdurasi pendek tentang kegiatan sehari-hari dari seorang vloger saja. Ternyata isi dari vlog bukan hanya kegiatan sehari-hari, melainkan juga tentang traveling, tips, sampai kuliner.
Biasanya, saya menikmati vlog para artis dari Instagram dan Youtube. Sebagian besar videonya mengenai kegiatan mereka sehari-hari. Dengan nonton vlog dari artis tersebut, saya bisa tahu sedang apa dan di mana artis itu berada, dan bisa mengetahui sisi lain dari artis tersebut.
Bagi saya, apa yang saya lakukan tidak sia-sia karena bisa mengetahui kegiatan artis langsung dari mereka. Jika membuat vlog, saya akan membuat vlog yang bermanfaat bagi saya dan orang lain.
Makanan Gratis
Aftah Fauzan, Mahasiswa Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Garut, Jawa Barat
Di balik pembuatan vlog, ada cerita unik tersendiri. Salah satunya, kita sebagai vloger bisa makan gratis. Hal itu pernah aku alami ketika membuat video tentang makanan tradisional, yaitu cilok. Kala itu, aku bertemu dengan penjual cilok saat hari bebas kendaraan bermotor di Garut. Aku bersama temanku bersiap mengambil gambar suasana kawasan itu. Sembari membawa kamera, aku melihat gerobak yang dikerumuni pembeli.
Karena penasaran, aku menghampiri gerobak tersebut. Tak disangka, dia adalah mahasiswa yang sama dengan kampusku walaupun beda jurusan. Berbeda dengan mahasiswa lain, ia tidak merasa gengsi berjualan menggunakan gerobak.
Mendengar kisahnya yang menarik, aku membuat sebuah vlog tentang usahanya untuk membantu biaya perkuliahannya. Tak disangka, seusai wawancara dia memberi kami empat bungkus cilok dengan rasa yang berbeda sebagai tanda terima kasih. (OSA)