12 Jam Satu Arah Menuju Gadog, Warga Diimbau Tunda Berwisata ke Puncak
Ada 133.647 kendaraan yang melintas menuju dan keluar dari kawasan Puncak. ”One way” diberlakukan selama 12 jam.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemberlakuan sistem one way atau satu arah dari Puncak Bogor menuju Gadog atau Jakarta, Sabtu (13/4/2024), berlangsung pukul 10.45-23.00 atau hampir 12 jam. Wisatawan diimbau untuk menunda atau tidak ke kawasan wisata Puncak, Bogor, pada Minggu (14/4/2024) karena sistem satu arah bakal diberlakukan lagi untuk mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan.
Lamanya pemberlakuan sistem satu arah ini karena volume kendaraan dari arah Puncak menuju Gadog-Jakarta tidak kunjung berkurang. Akibatnya, kendaraan dari arah Gadog atau Jakarta menuju Puncak tertahan berjam-jam lamanya di sisi Jalan Tol Jagorawi.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Edwin Affandi mengatakan, dari data tercatat kepadatan volume kendaraan sangat banyak, baik yang menuju Puncak maupun sebaliknya.
”Total ada 133.647 kendaraan yang melintas menuju dan keluar dari kawasan Puncak. Arus lalu lintas ini kami sinyalir kendaraan yang berwisata, mudik ke Cianjur-Sukabumi. Jalur puncak juga digunakan untuk arus balik,” ujar Edwin, Minggu dini hari.
Adapun data dari TMC Polres Bogor pada Sabtu hingga pukul 00.00 tercatat ada total 73.131 kendaraan dari arah Puncak menuju Gadog. Sebaliknya, sebanyak 60.516 kendaraan dari Gadog atau Jakarta menuju Puncak.
Data pada Sabtu lebih banyak jika dibandingkan sehari sebelumnya. Pada Jumat (13/4/2024) tercatat 58.859 kendaraan dari arah Puncak menuju Gadog atau Jakarta. Lalu, dari Gadog menuju Puncak ada 57.563 kendaraan.
Edwin memprediksi volume lalu lintas kendaraan pada Minggu ini masih akan meningkat. Melihat kondisi kepadatan kendaraan itu, wisatawan diimbau untuk menunda dulu berkunjung ke kawasan Puncak.
”One way pada Minggu situasional, bisa lebih pagi, sekitar pukul 10.00 untuk menguras kendaraan dari atas ke bawah. Kami mengimbau wisatawan untuk mengganti hari berlibur. Minggu diperkirakan masih padat. Bukannya berlibur, justru berwisata macet,” ujarnya.
Setelah dua jam sistem satu arah dihentikan, dari pantauan Kompas hingga pukul 00.30, kendaraan sudah kembali berjalan menuju Puncak Bogor. Namun, kepadatan dan kemacetan tetap terjadi. Selain mobil, jalur Puncak juga dijejali sepeda motor.
Meski sebagian wilayah Bogor hujan, kondisi itu tak melunturkan niat berlibur ke kawasan wisata Puncak. Kepadatan baru terurai dan lancar sekitar pukul 01.00.
Adapun dari arah Puncak menuju Gadog atau Jakarta, kendaraan ramai lancar. Petugas kepolisian masih terus mengatur kelancaran lalu lintas.
Cornelis Galuh (34) dan adiknya, Vincent (31), warga Jakarta, tak bisa menutupi wajah letih karena tertahan hampir sekitar delapan jam di sisi ruas Jalan Tol Jagorawi.
”Ini sudah di luar wajar. Ini pengalaman tertahan paling lama. Biasanya paling lama tiga jam. Ini belum lagi jalan ke atas pasti kejebak macet lagi,” kata Galuh kesal.
Kakak adik yang membawa rombongan delapan orang dengan dua mobil itu sudah jauh hari merencanakan berlibur ke Puncak untuk berkumpul bersama keluarga besarnya.
”Keluarga dari Bandung sudah tiba di vila (Sabtu) sore. Kami masih di sini sampai malam,” lanjut Vincent.
Ia mengaku kapok berwisata ke Puncak di saat musim libur seperti ini. Jika bukan karena janji dan bertemu keluarga besarnya, ia pasti tidak akan berangkat.
”Sudah mikir tadi pasti bakal macet dan one way. Tapi enggak tahu bakal selama ini, kacau,” ujarnya.