Puncak Arus Balik di Kota Bekasi Diprediksi 14 April Malam
Jumlah kendaraan yang melintasi Kota Bekasi mulai meningkat.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4/2024) malam di sekitar Kota Bekasi, Jawa Barat. Peningkatan jumlah kendaraan mulai terlihat di sejumlah titik sejak siang sampai sore.
Peningkatan jumlah kendaraan itu terlihat di pintu keluar Tol Bekasi Barat. Ratusan kendaraan pribadi, bus, dan truk terlihat lebih banyak yang keluar tol dibandingkan dengan yang masuk. Meski padat kendaraan, kondisi itu tidak menimbulkan kemacetan di Jalan Ahmad Yani yang merentang setelah pintu keluar tol.
Kepadatan juga terlihat di Bulak Kapal, jalur pantura di Kota Bekasi. Pengendara sepeda motor mendominasi jalan arteri ke arah pusat Kota Bekasi dan Jakarta. Kendati sangat padat, tidak terlihat kemacetan berarti di sekitar Bulak Kapal.
”Puncak arus balik kami prediksi mulai malam ini,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Yugi Bayu Hendarto saat dihubungi, Minggu (14/4/2024).
Prediksi itu dikeluarkan dengan melihat peningkatan jumlah kendaraan yang didata Polres Metro Bekasi di dua titik pemantauan, yakni di Jalan Ahmad Yani dan Pos Pelayanan Mega Bekasi Hypermall.
Sampai pukul 16.00, sepeda motor yang melintas sebanyak 16.946 unit. Angka itu masih jauh lebih kecil dibandingkan pada Sabtu (13/4/2024), yaitu sebanyak 38.847 sepeda motor.
Adapun jumlah mobil yang melintas sudah melebihi hari sebelumnya. Hingga Minggu (14/4/2024) pukul 16.00, sebanyak 37.290 mobil melintas. Pada Sabtu, mobil yang melintas sebanyak 36.556 unit.
Peningkatan juga terjadi pada bus, yakni sebanyak 385 unit. Pada hari sebelumnya, selama 24 jam, bus yang melintas berjumlah 325 unit.
Yugi mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan di jalan arteri Kota Bekasi sudah terlihat sejak Sabtu malam. Kendati demikian, menurut dia, belum ada kepadatan berarti yang menimbulkan kemacetan di jalan-jalan arteri. Arus lalu lintas masih terbilang lancar.
Mengantisipasi puncak arus balik malam ini, pihaknya akan mengurai kepadatan dengan membagi sebagian kendaraan dari jalur pantura ke Jalan Raya Kalimalang.
”Anggota kami yang bertugas di pos pengamanan akan melakukan penarikan arus,” kata Yugi.
Ia mengatakan, sebanyak 118 personel bersiaga di tujuh pos pengamanan dan pos pelayanan selama arus balik ini. Tim tersebut akan bertugas sampai dengan Selasa (16/4/2024). Pengerahan tim akan diperpanjang jika diperlukan dengan melihat kondisi di lapangan.
Salah satu pemudik, Dede Hermawan (41), mengatakan, ia tidak menemukan kemacetan selama perjalanan dari Cirebon ke Kota Bekasi. Mengendari sepeda motor bersama istri dan anaknya, ia memutuskan kembali ke Bekasi pada Minggu agar bisa bekerja kembali.
”Senin sudah mulai kerja. Pulang rada pagi biar ada waktu istirahat,” kata karyawan toko swalayan itu.
Tugas kedinasan dari rumah
Untuk mengelola arus balik, pemerintah sudah menerapkan beberapa kebijakan. Salah satunya kebijakan kombinasi bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan bekerja dari kantor (work from office/WFO) bagi aparatur sipil negara (ASN) seusai cuti bersama, yakni pada 16-17 April 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap keputusan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat, khususnya ASN, untuk tidak kembali secara bersamaan pada 14-15 April 2024. Para ASN dapat kembali ke Jabodetabek pada 16-17 April atau sebelumnya.
Budi mengatakan, kebijakan itu bisa turut memperlancar arus balik ke Jabodetabek. Ia berharap arus balik bisa gangsar melaju dan tidak ada penumpukan kendaraan yang menimbulkan kemacetan panjang.
”Silakan ASN dapat memanfaatkan kesempatan dengan menunda jadwal balik karena masih ada waktu. Namun, pastikan bahwa Kamis dan Jumat (19/4/2024) sudah masuk seperti biasa sehingga tidak mengganggu pekerjaan,” kata Budi melalui keterangan tertulis.