Polisi membuka kantornya untuk penitipan barang berharga seperti sepeda motor. Nomor darurat 112 harap diingat.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
·2 menit baca
Akhir Mala (32), warga perumahan Telaga Harmony Residence, Cikarang, Jawa Barat, jauh-jauh hari sudah mendaftarkan rumahnya ke ketua lingkungan untuk dijaga selama mudik. Dia bersama warga lain kompak mengumpulkan Rp 40.000 per rumah untuk membayar jasa satpam tambahan selama masa mudik Lebaran.
"Dulu enggak ada uang tambahan ini, terus banyak kasus kemalingan. Akhirnya, mulai pada ditarikin uang keamanan ke warga yang mudik buat nambahin orang lagi jaga kompleks selama Lebaran," kata Mala, Rabu (3/4/2024).
Salah satu hal terpenting yang wajib dilakukan dalam persiapan mudik adalah mengamankan rumah agar siap ditinggal selama mudik. Berbagai upaya dilakukan mulai dari membayar jasa jaga rumah hingga menitipkannya ke tetangga yang tidak mudik.
Inisiatif ini sudah dimulai warga sejak lima tahun lalu karena pernah terjadi pencurian di rumah kosong yang ditinggal mudik. Oleh karena itu, mereka menambahkan satpam dari dua orang menjadi tiga orang. Selama libur Lebaran, mereka berpatroli keliling perumahan.
Selain itu, dia biasanya akan memasukkan motor dan sepeda ke dalam rumah sebelum berangkat mudik. Kemudian, Mala mematikan semua peralatan elektronik agar tidak kehabisan token listrik, mematikan keran air, serta mencabut gas demi keamanan.
Setelah semua siap, Mala bersama suami dan anaknya akan berangkat mudik dengan menggunakan mobil pribadi ke Kudus dan Solo, Jawa Tengah, Minggu (7/4/2024) . Baginya, pulang ke kampung saat Lebaran adalah tradisi yang paling ditunggu-tunggu. Ia tak keberatan harus membayar iuran keamanan tambahan untuk menjaga rumahnya.
Titip ke tetangga
Selain membayar jasa keamanan, menitipkan penjagaan rumah ke tetangga juga menjadi pilihan. Relasi sosial yang baik antarwarga akan membuat pilihan ini lebih terjangkau atau bahkan gratis.
Dinar Surya Oktarini (29), warga perumahan Pelita 1, Depok, Jawa Barat, dititipi rumah oleh tetangganya yang mau mudik. Budaya saling titip rumah ini sudah lama ada di lingkungannya sehingga tidak masalah jika rumah kosong saat ditinggal mudik.
"Sejauh ini, tidak ada imbauan atau kebijakan yang gimana-gimana sih. Paling disuruh nyalain lampu teras, cabut listrik, dan buka selang gas saja," kata Dinar.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau masyarakat yang mudik Lebaran 2024 agar melapor kepada pengurus lingkungan setempat supaya mereka mencatat rumah-rumah yang kosong . Polisi juga membuka kantornya untuk tempat penitipan barang berharga, misalnya sepeda motor milik pemudik.
"Silakan, mulai dari tingkat Polsek, Polres, dan Polda sesuai dengan kapasitas masing-masing. Akan diatur secara manajemen keamanan barang berharga, baik itu rumah kosong, kendaraan, atau lain-lain," kata Trunoyudo, Senin (1/4/2024).
Polisi, kata Trunoyudo, melalui operasi Ketupat 2024 telah bersiaga mengamankan rumah-rumah kosong yang ditinggal pemudik. Hal ini mengingat jumlah pergerakan orang selama lebaran akan mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari populasi Indonesia.
Warga Jakarta yang memerlukan bantuan petugas pemadaman kebakaran dapat menghubungi Jakarta Siaga 112
Kiat keamanan rumah
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta juga meminta pemudik memastikan rumah yang ditinggali aman dari potensi kebakaran. Bangunan perumahan menjadi obyek yang paling banyak mengalami kebakaran dengan dugaan penyebab korsleting.
Maka, warga perlu memeriksa instalasi listrik secara berkala dan segera mengganti apabila kabel atau perangkat listrik sudah terkelupas maupun rusak. Warga turut diminta melepas regulator dari tabung gas dan steker dari stop kontak jika tidak terpakai.
Setelah itu, warga harus melaporkan kepergian mudik kepada pengurus RT/RW atau petugas keamanan di lingkungan rumah. Kalau perlu, titipkan kunci rumah kepada orang yang dipercaya agar rumah bisa diakses jika terjadi hal darurat.
Warga Jakarta yang memerlukan bantuan petugas pemadaman kebakaran dapat menghubungi Jakarta Siaga 112 (bebas pulsa) atau datang ke Pos Sektor Dinas Gulkarmat di wilayah terdekat jika mengalami atau melihat kondisi darurat.