Penyisiran Amunisi dan Investigasi Internal Masih Berlangsung
TNI bersama polisi masih menyisir amunisi yang terlempar akibat kebakaran gudang amunisi di Ciangsana, Kabupaten Bogor.
Oleh
AGUIDO ADRI
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — TNI bersama Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat masih menyisir amunisi yang terlempar akibat kebakaran gudang amunisi daerah Komando Daerah Militer Jaya. Masih belum diketahui penyebab kebakaran gudang amunisi itu.
Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal Mohamad Hasan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih membersihkan, mensterilisasi, dan mengumpulkan sisa material sisa ledakan dari peristiwa kebakaran di gudang amunisi daerah Komando Daerah Militer Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3/2024) malam.
Selain itu, TNI bersama Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memastikan rumah warga yang terdampak mendapatkan perhatian, bantuan, dan keamanan. PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, kata Hasan, juga sudah mendata dan akan mengganti kerugian yang dialami warga.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat 85 keluarga dievakuasi ke Kantor Desa Ciangsana dan 50 keluarga lainnya dievakuasi ke Masjid Darussalam di Kota Wisata Cibubur.
Sementara itu, terkait dengan penyebab kebakaran, lanjut Hasan, masih menunggu hasil pemeriksaan atau investigasi internal.
”Itu internal. Gudang itu dipakai untuk mengisi yang sudah disposal (pembuangan). Sudah diajukan disposal, ada proses pengecekan lagi sehingga masih di situ sehingga perlakuannya sangat khusus,” kata Hasan, Senin (1/4/2024).
Hasan kembali menekan bahwa gudang amunisi itu telah didesain sedemikian rupa sehingga meminimalkan kerusakan.
Adapun terkait pemindahan lokasi gudang amunisi, Hasan belum bersedia menjawab dan hanya memberikan senyuman.
Gudang itu dipakai untuk mengisi yang sudah disposal. Sudah diajukan disposal, ada proses pengecekan lagi sehingga masih di situ sehingga perlakuannya sangat khusus.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menyatakan, siap membantu pihak TNI untuk mendata lingkungan sekitar terdampak yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya juga siap membantu untuk menerjunkan tim penjinak bahan peledak (Jihandak) guna menyisir amunisi yang terlempar. Dalam penyisiran itu, Polda Metro Jaya berkoordinasi juga dengan Polda Jawa Barat serta pihak TNI.