Mudik Lebaran, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Jamin Kelancaran
Operasi Ketupat Jaya 2024 digelar oleh Polda Metro Jaya. Sebanyak 4.105 personel gabungan diterjunkan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Diprediksi ada sekitar 28,4 juta masyarakat Jabodetabek mudik Idul Fitri dan 7,9 juta di antaranya akan menggunakan angkutan umum. Untuk memperlancar hingga menjaga keselamatan, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat Jaya 2024. Warga diimbau untuk memperhatikan aturan rekayasa lalu lintas.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan, pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2024 akan berlangsung selama 13 hari mulai dari 4 April hingga 16 April 2024. Sebanyak 4.105 personel gabungan yang terdiri dari 3.514 personel kepolisian, 100 personel TNI, dan 491 personel pemerintah daerah akan diterjunkan untuk melaksanakan operasi ketupat.
Disiapkan pula 36 posko pelayanan dan keamanan besar di sejumlah titik wilayah hukum Polda Metro Jaya. Karyoto juga memastikan akan ada posko-posko kecil lainnya.
”Operasi ini merupakan operasi kemanusiaan yang bertujuan memberikan rasa aman, nyaman, dan kelancaran lalu lintas kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri dan sudah menjadi tradisi terjadi arus mudik dan pulang kampung,” ujar Karyoto dalam rapat koordinasi lintas sektor Operasi Ketupat Jaya 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).
Pada rapat itu, hadir pula Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo yang mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Mohamad Hasan.
Polri-TNI dan pemerintah daerah berkolaborasi untuk berupaya memberikan rasa aman berupa kelancaran lalu lintas arus mudik dan balik, termasuk keselamatan para pengguna jalan dengan memberikan pelayanan kesehatan.
Untuk kelancaran lalu lintas, kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap yang akan berlaku pada 5 April 2024. Ganjil genap itu mulai akan diterapkan pada pukul 14.00 dari titik nol kilometer (KM) Tol Cawang.
”Ini untuk mengurangi kepadatan yang mau masuk tol. Mudah-mudahan masyarakat mematuhi betul nomor polisinya sesuai tanggal ganjil genap,” ujar Karyoto.
Selain ganjil genap, kepolisian juga akan menerapkan sistem satu arah atau one way dari Kilometer 72 Tol Cipali hingga Kilometer 414 Tol Semarang-Batang. Rekayasa itu akan berlaku pada 5 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan 7 April 2024. Lalu, pada 8 April 2024 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00. Pada 9 April 2024, one way akan berlaku sampai dengan pukul 24.00.
Adapun dari ruas Tol Cisumdawu menuju arah Cikampek atau Jakarta keluar dari Gerbang Tol Cimalaka dan Gerbang Tol Cisumdawu Jaya, penerapan one way berlangsung pada 12 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00, di Km 414 Tol Semarang-Batang hingga Km 72 Cipali.
Selanjutnya pada 13 April 2024 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 di Km 414 Tol Semarang-Batang hingga Km 72 Tol Cipali. Pada 14 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan 16 April 2024 pukul 08.00 di Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 72 Tol Cipali.
Sementara itu, dari ruas Tol Cisumdawu yang akan menuju arah Cikampek-Jakarta, kepolisian menerapkan contraflow pada arus mudik. Kebijakan itu diterapkan pada 5 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan 11 April 2024 pukul 24.00 di Km 36 Tol Jakarta Cikampek hingga Km 72 Tol Cipali.
”Pelayanan ini agar pemudik bisa sampai tujuan lancar dalam waktu (tempuh) cukup wajar. Diupayakan tidak macet. Kita bersama menekan zero insiden,” ujar Karyoto.
Polri-TNI juga membuat layanan penitipan motor dan mobil gratis. Pelayanan ini agar masyarakat menggunakan transportasi umum.
”Kami juga memberikan pelayanan kesehatan, (antisipasi) teror bom atau sabotase, dan bencana alam. Menyikapi kerawanan itu diperlukan komitmen seluruh pemangku kepentingan hingga seluruh masyarakat (agar) penyelenggaraan Operasi Ketupat 2024 dapat melayani masyarakat dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, dari total 28,4 juta masyarakat Jabodetabek yang akan mudik, ada sekitar 7,9 juta masyarakat yang menggunakan angkutan umum. Angka itu merupakan proyeksi badan kebijakan transportasi Kemenhub.
”Mayoritas pemudik akan tetap didominasi oleh kendaraan roda empat dan roda dua,” kata Syafrin.
Syafrin mengimbau pengendara untuk menyiapkan fisik dan mengecek kendaraan pribadi. Namun, warga tetap diimbau untuk menggunakan transportasi umum atau memanfaatkan layanan mudik bersama.
”Untuk bus umum, kami telah menyiapkan 2.258 bus AKAP yang melayani empat terminal dan tiga terminal bantuan di Jakarta,” ucapnya.
Baik bus umum maupun bus gratis, pihaknya akan terus memastikan kesiapan dan kelaikan kendaraan dengan melakukan ramp check (inspeksi keselamatan kendaraan). Begitu pula dengan kesehatan pramudinya.
”Dari terminal, kami memastikan semuanya sudah dilakukan ramp check, termasuk klason ”telolet”, karena itu masuk item pemeriksaan pada saat inspeksi keselamatan. Pengecekan kesehatan maupun bebas narkoba dan minuman keras sehingga mereka mampu membawa kendaraan dengan selamat sampai tujuan,” ujarnya.
Operasi Ketupat Jaya 2024 akan berlangsung selama 13 hari mulai dari 4 April hingga 16 April 2024. Ada sebanyak 4.105 personel gabungan yang terdiri dari 3.514 personel kepolisian, 100 personel TNI, dan 491 personel pemerintah daerah akan diterjunkan untuk melaksanakan operasi ketupat.
Kamtibmas
Mendekati hari raya Idul Fitri, Polri-TNI dan pemerintah daerah juga menyoroti dan menaruh perhatian terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kolaborasi lintas instansi ini perlu diperkuat dengan keterlibatan masyarakat untuk saling menjaga kamtibmas dan tindak kejahatan seperti pencurian kendaraan dan rumah.
Karyoto menginstruksikan para kapolres dan kapolsek untuk tetap bersiaga, patroli rutin, hingga terus berkomunikasi dengan aparatur wilayah seperti camat, lurah dan RT/RW, hingga kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa menghubungi call center 110 jika ada aduan.