Menjadi Proyek Strategis Nasional Percepat Investasi di BSD dan PIK
Proyek strategis nasional baru mempercepat investasi di BSD dan PIK, khususnya yang masuk Kabupaten Tangerang di Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
Bumi Serpong Damai dan Pantai Indah Kapuk di Kabupaten Tangerang, Banten, diusulkan sebagai proyek strategis nasional baru sejak tahun 2021-2022. Usulan ini untuk mempercepat investasi, pembangunan, dan pengembangan kedua kawasan tersebut.
Selain mempercepat ketiga hal di atas, Bumi Serpong Damai (BSD) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) sebagai proyek strategis nasional (PSN) baru diyakini bermanfaat bagi daerah, khususnya Kabupaten Tangerang. Misalnya, lewat pembangunan infrastruktur dan terbukanya lapangan kerja yang menjadi salah satu tantangan daerah urban.
Pemerintah mengumumkan Kawasan Terpadu BSD dan PIK Tropical Coastland sebagai dua dari 14 PSN baru dengan pembiayaan swasta atau tanpa APBN pada Senin (18/3/2024). BSD City akan jadi pusat pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan, dan biomedical, sedangkan PIK 2 sebagai kawasan hijau dan eco-city.
"Tahapan yang panjang. Persiapan sampai pengajuan dua wilayah itu sebagai PSN baru sudah dari tahun 2021-2022. Rekomendasi teknisnya baru keluar tahun 2024. Sekarang sudah masuk daftar PSN baru, bisa dipercepat tahapan dan prosedur administrasinya dari kementerian/lembaga terkait. Investasi tidak bisa menunggu lama," kata Tenaga Ahli Menko Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
BSD City dan PIK 2 sudah jadi kawasan terbangun atau kota mandiri sehingga kemudian timbul tanya mengapa keduanya jadi PSN baru.
Menurut Zaki, kedua kawasan itu akan bermanfaat bagi Kabupaten Tangerang dan tetangganya. Investasi akan masuk untuk pembangunan, membuka lapangan kerja, dan berdampak pada pendapatan asli daerah.
"Lapangan kerja merupakan salah satu tantangan bagi daerah urban, seperti Kabupaten Tangerang. BSD City dan PIK 2 akan buka puluhan ribu lapangan kerja. Sekarang saja sudah serap ratusan ribu tenaga kerja, belum retribusi dan pajak yang bermanfaat bagi daerah dan negara," ucap mantan Bupati Tangerang dua periode, 2013-2018 dan 2018-2023 ini.
Keuntungan lain yang didapat dari BSD City dan PIK 2 sebagai PSN baru ialah biaya pembangunan infrastruktur sepenuhnya dari swasta atau tidak memakai APBN/APBN. Ada jalan raya, jalan tol, deretan gedung, dan resort di PIK, serta kampus, rumah sakit, klinik, dan bangunan lain di BSD yang bermanfaat bagi daerah.
Zaki mengatakan, Kabupaten Tangerang telah menyiapkan Balai Latihan Kerja Kosambi agar PIK 2 bisa menyerap tenaga kerja dari Kosambi, Teluknaga, Pakuhaji, dan Mauk yang penganggurannya tinggi. Ada program tambahan keterampilan lunak supaya warga sekitar bisa berpartisipasi dalam kawasan terbangun itu.
Misalnya, bekerja sebagai teknisi AC, petugas keamanan, sopir, asisten rumah tangga, pengasuh bayi, juru masak, dan barista atau sesuai kebutuhan PIK 2.
Selain itu, bergulir program beasiswa Digital Hub BSD City bagi 20 siswa SMA sederajat dari Kabupaten Tangerang. Biasanya ada 50-60 siswa yang mengikuti tes untuk lolos dan menjalani program selama 6 bulan sampai 1 tahun terkait konten digital, animasi, dan sebagainya.
"Perkecil jurang kesenjangan secara langsung dan tidak langsung," ujar Zaki.
Manfaat
Teluknaga sebagai salah satu kawasan dekat PIK cukup banyak mendapatkan bantuan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility/CSR.
Program CSR ini antara lain pengentasan angka putus sekolah melalui kegiatan kejar paket B dan C untuk meningkatkan taraf pendidikan di Teluknaga dan Kosambi yang berada di sekitar PIK 2. Berikutnya community development PIK yang mendukung pembentukan Kampung Tematik Waru Brilliant dan pelaksanaan UMKM Fair di Desa Bojong Renged, Teluknaga.
"CSR cukup banyak dari PIK 2 untuk Teluknaga dan manfaatnya juga dirasakan langsung sama masyarakat. Para kepala desa yang sering bekerja sama serta menerima CSR dari PIK 2," kata Ahmad Zaidi, salah satu warga Teluknaga, Selasa sore.
Dalam keterangan resminya, Sekretaris Korporasi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Christy Grassela, menyebut, PIK 2 merupakan kelanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) setelah berhasil mengembangkan PIK 1 dan pulau reklamasi, yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan 1.600 hektar.
PIK 2 sebagai PSN baru dengan luas proyek 1.755 hektar ke depannya akan menjadi pengembangan baru berkonsep eco-park dan dapat disebut Taman Bhineka yang mengusung keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.
Perhitungan sementara total investasi dapat mencapai sekitar Rp 40 triliun
Kemudian wisata safari sebagai destinasi wisata alam, dapat diakses oleh umum, serta fasilitas penunjang untuk mempermudah wisatawan berkunjung, termasuk hotel, restoran dan lainnya yang terkait dengan wisata safari.
Lalu akan ada lapangan golf standar 27 holes dengan skala desain bertaraf internasional, wisata mangrove sebagai destinasi wisata alam berbasis pesisir pantai, termasuk safari mangrove, taman rekreasi keluarga, dan kebun binatang berhabitat mangrove, serta sirkuit internasional untuk menyasar segmen pecinta otomotif dan balapan berskala nasional maupun internasional sebagai magnet untuk segmen otomotif.
Terakhir PIK 2 akan mengembangkan ekowisata, mencakup resor yang bertema pesisir pantai, taman terbuka, dan tertutup.
"Perhitungan sementara total investasi dapat mencapai sekitar Rp 40 triliun dan akan dibangun mulai tahun 2024 dan ditargetkan selesai pada tahun 2060. Dalam perencanaan total investasi tersebut akan difasilitasi pihak swasta dan tidak ditargetkan menggunakan APBN/APBD," kata Christy.
Tak hanya membangun infrastruktur dan fasilitas untuk hunian dan kegiatan komersial, PIK 2 merencanakan ekspansi target pasar pariwisata baru di pesisir Tangerang.
Targetnya menyerap 30.000 pekerja, 10 juta wisatawan dalam dan luar negeri setiap tahunnya, berkontribusi dalam pendapatan daerah dan negara, dan potensi investasi modal dari swasta/asing di PIK2.
Christy menambahkan, pengembangan PIK 2 juga untuk pemerataan distribusi pembangunan di luar Jakarta sehingga tercapai dampak sosial dan ekonomi, seperti mengurangi kesenjangan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperkecil kesenjangan antarwilayah, dan pemerataan infrastruktur.
Upaya ini tentunya membutuhkan transportasi dan jalan tol yang memadai. Saat ini, sedang dibangun jalan Tol KATARA (Kamal-Teluknaga-Rajeg) sepanjang 40 kilometer dan diperkirakan akan mulai beroperasi tahun depan.