Sebanyak 15 mobil dan 75 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di dua kapal yang terbakar.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua Kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Perikanan Muara Baru, Penjaringan, terbakar, Rabu (20/3/2024) sore. Beruntung saat kejadian belum banyak kapal yang bersandar sehingga tidak menimbulkan dampak kebakaran lebih besar.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid mengatakan, pihaknya menerima laporan kapal terbakar sekitar pukul 16.00. Petugas langsung datang ke lokasi dengan empat kendaraan pemadam kebakaran.
”Saat itu api semakin besar karena angin kencang sehingga kami menambah total ada 15 unit dan 75 petugas pemadam kebakaran. Hanya dua kapal, petugas cepat melokalisasi sehingga tidak merambat ke kapal lain. Tidak ada korban jiwa dan luka,” kata Abdul, Kamis (21/3/2024).
Penyebab kebakaran, kata Abdul, diduga karena hubungan pendek arus listrik. Saat itu ada pekerja yang sedang memperbaiki salah satu komponen kapal, lalu terjadi percikan pada gerinda listrik. Angin menyebabkan api cepat membesar dan menyambar satu kapal lainnya.
Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 19.19 atau sekitar tiga jam setelah laporan kejadian diterima petugas. Kerugian kebakaran ditaksir Rp 700 juta.
Beruntung, saat peristiwa terjadi, tidak ada awak kapal yang sedang beraktivitas angkut muat barang di atas kapal. Selain itu, posisi kapal lain cukup jauh dari titik api dan belum banyak kapal yang bersandar di pelabuhan itu.
Saat ditemui di lokasi, pemilik kapal dan anak buah kapal (ABK) menolak dan tidak mau menjawab pertanyaan terkait penyebab kebakaran.
Namun, dari keterangan beberapa ABK kapal lainnya dan para pekerja di Pelabuhan Muara Baru, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30. Angin kencang menyebabkan api cepat membesar, membuat panik orang-orang yang berada di sekitar tempat peristiwa.
Saat itu api semakin besar karena angin kencang sehingga kami menambah total ada 15 unit dan 75 petugas pemadam kebakaran. Hanya dua kapal, petugas cepat melokalisasi sehingga tidak merambat ke kapal lain.
”Saya sempat bantu siram kapal sebelum petugas (pemadam kebakaran datang). Tapi angin memang kencang, jadi cepat menyebar dan satu kapal ikut terbakar. Kapal lainnya cepat-cepat menjauh. Memang belum banyak juga kapal yang bersandar sore kemarin,” ujar Noerdin (42).
Meski terjadi kebakaran, aktivitas di Pelabuhan Muara Baru tetap berjalan seperti biasa. Sejumlah pekerja sibuk menurunkan ikan dari kapal-kapal yang bersandar.
Kejadian berulang
Kebakaran dua kapal di Pelabuhan Muara ini mengulang peristiwa sebelumnya di dermaga barat Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Selasa (5/9/2023). (Kompas.id, 5/9/2023)
Sepuluh kapal cumi terbakar dengan dua korban luka ringan. Kebakaran diduga disebabkan oleh kerusakan kelistrikan dari mesin.
Peristiwa serupa terjadi pada 23 Februari 2019. Sebanyak 34 kapal motor terbakar. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 04.00 atau 12 jam sejak api dilaporkan terlihat.
Pemadaman pun tidak berlangsung mudah karena saat itu dermaga dipenuhi kapal motor yang tengah bersandar.