logo Kompas.id
MetropolitanKasus Bunuh Diri Sekeluarga,...
Iklan

Kasus Bunuh Diri Sekeluarga, Apa Kata Ahli tentang Penggunaan Tali?

Kasus bunuh diri satu keluarga di Penjaringan diliputi misteri. Penggunaan tali diduga menjadi simbol ikatan keluarga.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
Situasi rumah korban ketika masih tinggal di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024). Keluarga korban bunuh diri yang melompat dari lantai 21 Apartemen Teluk Intan pernah tinggal di apartemen itu, tetapi kemudian pindah ke Solo, Jawa Tengah.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Situasi rumah korban ketika masih tinggal di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024). Keluarga korban bunuh diri yang melompat dari lantai 21 Apartemen Teluk Intan pernah tinggal di apartemen itu, tetapi kemudian pindah ke Solo, Jawa Tengah.

JAKARTA, KOMPAS — Kasus bunuh diri sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, masih menyisakan misteri. Polisi terus menyelidikinya. Dalam kasus bunuh diri sekeluarga ini, korban masing-masing menggunakan tali untuk saling mengikatkan diri.

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, Senin (11/3/2024), mengatakan, penggunaan tali sangat menarik perhatian. Menurut dia, tali yang diikatkan di tangan para korban merupakan simbol ikatan yang kuat sebagai keluarga. ”Sampai mati pun mereka harus bersatu,” ucapnya.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000