Cegah Gangguan Lagi, PT KCI Pangkas Pohon di Sepanjang Jalur Rel
PT KCI bekerja sama dengan dinas kota di Jabodetabek menyusuri jalur rel dan memangkas pohon rentan tumbang.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Commuter Indonesia akan menyisir jalur rel kereta api yang dinilai rentan terjadi pohon tumbang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan perjalanan KRL, terutama pada musim cuaca buruk atau pancaroba.
Sebelumnya, perjalanan KRL Jabodetabek rute Parung Panjang-Tanah Abang terhenti karena ada pohon tumbang di pelintasan antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran, Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 18.00. External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pohon tersebut tumbang saat hujan deras melanda daerah Jakarta Selatan.
Imbas kejadian ini, KAI Commuter merekayasa pola operasi. Perjalanan KA 1777 (Rangkasbitung-Tanah Abang) hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1778 (Sudimara-Rangkasbitung). Perjalanan KA 1779 (Parung Panjang-Tanah Abang) juga hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1780 (Sudimara-Rangkasbitung).
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kata Leza, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait, seperti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dan di Bodetabek untuk menyusuri jalur rel yang dinilai rentan terjadi pohon tumbang.
”Kami bekerja sama dengan dinas kota setempat untuk memetakan dan mendata keberadaan pohon di sepanjang pelintasan rel,” kata Leza dalam pesan tertulisnya, Sabtu (2/3/2024).
Tak hanya pemetaan dan penyusuran, pihaknya bersama pemerintah kota dan daerah juga akan melakukan pemangkasan pohon hingga upaya perawatan lainnya untuk mengantisipasi pohon-pohon itu tumbang di jalur pelintasan rel.
Kejadian pohon tumbang pada Jumat kemarin itu menyebabkan kepadatan penumpang di sejumlah stasiun. Seperti diberitakan Kompas.id sebelumnya, Andrian Doni (33), salah satu penumpang yang turun di Stasiun Rawabuntu, mengatakan, dirinya tertahan cukup lama di Stasiun Kebayoran. Di Stasiun itu juga terjadi kepadatan penumpang di peron menuju Rangkasbitung dan di peron menuju Tanah Abang.
”Tadi ada petugas yang kasih tahu ada gangguan. Terus pemberitahuan lagi bahwa sudah normal. Tadi saya enggak langsung naik karena di peron ramai, (kereta) sudah penuh banget,” kata Doni, Jumat malam.
Ia harus menunggu agar penumpukan penumpang terurai dan masuk ke kereta berikutnya hingga akhirnya sampai juga di Rawabuntu.
Kami bekerja sama dengan dinas kota setempat untuk memetakan dan mendata keberadaan pohon di sepanjang pelintasan rel.
Sekitar pukul 20.00, perjalanan KRL berlangsung normal kembali. Namun, calon penumpang telanjur menumpuk di beberapa stasiun. Di Tanah Abang, petugas terpaksa melakukan buka tutup bagi yang akan masuk stasiun untuk naik ke kereta setiap 20 menit sekali karena luberan calon penumpang hingga ke luar stasiun.
Reza Fahrurrozi (39) bersama dua temannya beristirahat sejenak di minimarket Stasiun Rawabuntu setelah berdesakan di dalam KRL. Sepanjang perjalanan dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Rawabuntu, ia berdesakan dengan penumpang lainnya.
”Di Tanah Abang sudah lautan manusia, sekitar pukul 21.00, pas saya naik. Tadi masih padat banget. Banyak penumpang yang enggak keangkut. Sampai menular juga ke eskalator Tanah Abang, ramai banget. Petugas juga banyak yang minta penumpang untuk bersabar karena kondisi ramai,” tuturnya.
Danty Sofia (26) juga harus menunggu hampir dua jam di Stasiun Tanah Abang, dari pukul 19.00 hingga 20.30. Namun, ia belum bisa memasuki stasiun tersebut.
”Awalnya hendak pulang ke Serpong dari Stasiun Kebayoran, tapi katanya enggak bisa karena ada pohon tumbang. Saya dan beberapa penumpang akhirnya naik taksi ke Stasiun Tanah Abang dengan harapan bisa naik kereta lain, tetapi ternyata sama saja,” kata Sofia kesal.
Kejadian pohon tumbang yang mengganggu perjalanan KRL ini sudah terjadi beberapa kali. Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di jalur rel antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Pondok Ranji, Km 15+600, dekat TPU Tanah Kusir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (11/4/2021), pukul 14.15. Pohon tumbang itu juga mengakibatkan kerusakan pada pantograf KRL KA-2074 yang sedang melintas.
Walakin, perjalanan dari Stasiun Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Sudimara. Sementara perjalanan dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Rangkasbitung sempat dihentikan hingga penanganan pohon tumbang selesai.
Pohon tumbang juga mengakibatkan perjalanan rute Stasiun Manggarai-Stasiun Depok-Stasiun Bogor (pergi pulang) terganggu pada Selasa (21/9/2021), sekitar pukul 17.20. Pohon tumbang itu menghalangi listrik aliran atas (LAA) di sekitar Stasiun Depok sehingga petugas harus memadamkan aliran listrik.