Perjalanan KRL Normal, Kepadatan Penumpang Mulai Terurai
Perjalanan KRL relasi Tanah Abang-Serpong telah kembali normal sejak pukul 20.00.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Perjalanan KRL Jabodetabek rute Parung Panjang-Tanah Abang yang sempat terganggu kini kembali normal. Seiring perjalanan KRL telah normal, penumpukan penumpang di sejumlah stasiun berangsur terurai.
Seorang petugas di Stasiun Rawabuntu lalu lalang menggunakan pengeras suara memberikan informasi kepada penumpang KRL bahwa perjalanan menuju Stasiun Tanah Abang telah normal kembali. Salah satu petugas mengatakan perjalanan sudah mulai berangsur normal sekitar pukul 20.00.
Sekitar pukul 21.00, di Stasiun Rawabuntu tidak tampak ada penumpang di peron dua arah Stasiun Tanah Abang. Kereta yang berhenti untuk mengangkut penumpang pun terlihat kosong. Namun, dari arah sebaliknya, menuju Rangkasbitung, kondisi di dalam kereta penuh sesak walaupun banyak penumpang turun di Rawabuntu.
Andrian Doni (33), salah satu penumpang yang turun di Stasiun Rawabuntu, mengatakan, ia sempat tertahan cukup lama di Stasiun Kebayoran. Di Stasiun itu juga terjadi kepadatan penumpang di peron menuju Rangkasbitung dan di peron menuju Tanah Abang.
”Tadi ada petugas yang kasih tahu ada gangguan. Terus pemberitahuan lagi kalau sudah normal. Tadi saya enggak langsung naik karena di peron ramai, (kereta) sudah penuh banget,” kata Doni, Jumat malam.
Ia harus menunggu agar penumpukan penumpang terurai dan masuk ke kereta berikutnya hingga akhirnya sampai juga di Rawabuntu.
Petugas juga banyak yang minta penumpang untuk bersabar karena kondisi ramai.
External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, terjadi gangguan perjalanan di pelintasan antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran, Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 18.00, karena pohon tumbang.
Imbas kejadian ini, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi. Perjalanan KA 1777 (Rangkasbitung-Tanah Abang) hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1778 (Sudimara-Rangkasbitung). Perjalanan KA 1779 (Parung Panjang-Tanah Abang) juga hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1780 (Sudimara-Rangkasbitung).
Sekitar pukul 20.00, perjalanan KRL berangsung normal kembali. Namun, calon penumpang telanjur menumpuk di beberapa stasiun. Di Tanah Abang, petugas terpaksa melakukan buka tutup bagi yang akan masuk stasiun untuk naik ke kereta setiap 20 menit sekali karena luberan calon penumpang hingga ke luar stasiun.
Reza bersama dua temannya beristirahat sejenak di minimarket Stasiun Rawabuntu setelah berdesakan di dalam KRL. Sepanjang perjalanan dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Rawabuntu ia berdesakan dengan penumpang lainnya.
”Di Tanah Abang sudah lautan manusia, sekitar pukul 21.00, pas saya naik. Tadi masih padat banget. Banyaknya penumpang yang enggak keangkut. Sampai menular juga eskalator Tanah Abang, ramai banget. Petugas juga banyak yang minta penumpang untuk bersabar karena kondisi ramai,” tuturnya.
Menjelang pukul 22.30 saat berita ini diunggah, kepadatan di Stasiun Tanah Abang ataupun di Stasiun Palmerah dan Stasiun Kebayoran disebut mulai terurai.