Soal Persaingan dengan Ridwan Kamil, Zaki Iskandar: Saya Diberi SK Mandat Cagub DKI dari Golkar
Ahmed Zaki menyebut tidak ada persaingan dengan Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur DKI dari Partai Golkar.
Oleh
STEFANUS ATO, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kesiapan Ahmed Zaki Iskandar untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah serentak pada November 2024 berdasarkan mandat dari Partai Golkar. Mantan Bupati Tangerang dua periode itu juga berbicara mengenai kans dari kader sesama partai, yakni Ridwan Kamil, yang digadang-gadang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
”Pada November 2023, ini bukan saya ngaku-ngaku, saya diberikan SK, mandat, untuk bekerja sebagai calon gubernur Partai Golkar untuk Provinsi DKI Jakarta,” kata Zaki saat dihubungi, Rabu (28/2/2024) dari Jakarta.
Zaki mengatakan bahwa mandat itu berasal dari DPP Partai Golkar. Dia juga mengingatkan tokoh-tokoh lain untuk tak asal klaim kalau sudah mendapat mandat turut bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.
”Sebagai kader Partai Golkar, apa pun tugas dan tanggung jawab yang diberikan partai kepada saya, itu wajib saya jalankan. Kalau ditanya, apakah siap, sebagai kader partai, saya siap,” ucapnya.
Zaki turut berbicara mengenai peluang Ridwan Kamil yang digadang-gadang bakal maju dalam pilgub DKI. Bagi Zaki, tidak ada persaingan dari kedua kader Partai Golkar itu dalam memperebutkan bursa calon gubernur DKI.
Sebab, dalam setiap perhelatan pemilu skala besar, Partai Golkar selalu menyiapkan beragam strategi. ”Jadi, kalau diberikan mandat oleh ketua umum kepada dua orang, ini adalah jalan Golkar untuk mempersiapkan plan A, plan B, di Pilkada DKI Jakarta,” ucapnya.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya diisukan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Isu majunya Kamil kian menguat setelah muncul baliho Kamil dan viral di media sosial.
Di baliho itu Kamil seolah-olah berpamitan menuju Jakarta. Terkait baliho itu, Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk bersabar.
”Terima kasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat. Namun, saya harap masyarakat bersabar. Mohon tunggu di 29 Februari 2024,” kata Ridwan Kamil (Kompas.id, 23/2/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu sejak tahun lalu memang sudah menerima surat tugas untuk maju di Pilgub DKI Jakarta dan Pilgub Jawa Barat. Namun, sebelum pendaftaran calon kepala daerah dibuka, Partai Golkar harus memutuskan gelanggang kompetisi Ridwan Kamil.
Pada November 2023, ini bukan saya ngaku-ngaku, saya diberikan SK, mandat, untuk bekerja sebagai calon gubernur Partai Golkar untuk Provinsi DKI Jakarta.
Baik Zaki maupun Ridwan Kamil sejatinya memiliki modal politik yang patut diperhitungkan dalam bursa calon kepala daerah DKI Jakarta. Zaki pernah menjabat Bupati Tangerang dua periode, yakni dari 2013-2023. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar pada 2009-2014.
Zaki juga saat ini bagian dari jajaran elite Partai Golkar. Dia terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta sejak Maret 2020.
Adapun Ridwan Kamil, selain baru menuntaskan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, politikus kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu juga pernah menjabat Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Seperti Zaki, Ridwan Kamil juga saat ini menjadi bagian dari elite Partai Golkar. Dirinya saat ini dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar sejak Januari 2023.
Salah seorang yang dekat dengan Ridwan Kamil, saat dikonfirmasi tentang langkah mantan Gubernur Jabar itu di Pilgub DKI, hanya menjelaskan, baliho-baliho bergambar Ridwan Kamil tak terkait dengan politik, meski baliho bergambar Ridwan Kamil itu seperti terselip pesan bahwa yang bersangkutan hendak menuju ke Jakarta.
Dia juga menjelaskan, langkah politik Kamil akan sangat ditentukan oleh keputusan Partai Golkar. Saat ini Kamil masih tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
”Kang Emil fatsun pada keputusan partai. Soal baliho, jika waktunya tepat, beliau akan memberikan keterangan resmi. Tapi, bukan tanggal 29 Februari karena penghitungan suara Pemilu 2024 masih berjalan dan Golkar juga belum memutuskan,” ujar orang dekat Ridwan Kamil ini.
Strategi Zaki Iskandar
Meski ada dua kandidat dari Partai Golkar yang digadang-gadang maju dalam Pilgub DKI, Zaki menyebut bahwa tidak ada persaingan antara dirinya dan Ridwan Kamil. Zaki menyebut, dirinya punya latar belakang, prestasi, dan kerja yang telah dan sedang dilaksanakan sesuai tugas yang diamanatkan partai. Hal-hal itu pula yang bakal dinilai Ketua Umum dan DPP Partai Golkar.
Zaki menyebut bahwa tidak ada persaingan antara dirinya dan Ridwan Kamil.
”Sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta dan juga calon anggota legislatif, saya juga sering blusukan ke wilayah-wilayah Jakarta. Dari blusukan itu juga mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di Jakarta,” kata Zaki.
Permasalahan yang ada di Jakarta, kata Zaki, sebagain besar cenderung mirip dengan Kabupaten Tangerang. Persoalan-persoalan itu, antara lain, kemacetan, banjir, pengangguran, perumahan dan permukiman, sanitasi, pendidikan, serta layanan kesehatan.
”Itu semua hampir sama dengan yang ada di Kabupaten Tangerang. Tentu saja saya siap karena apa yang saya lakukan di Tangerang, walaupun belum sempurna, tetapi anggaran Kabupaten Tangerang hanya 10 persen dari Jakarta. Tetapi, untuk sektor pendidikan, kesehatan, permukiman masyarakat, sanitasi, dan sektor yang lain, itu sudah ada buktinya di Kabupaten Tangerang,” katanya.