Harga Turun, Beras Premium Masih Dijual Terbatas di Jakarta
Pasokan beras premium masih terbatas di Jakarta. Namun, Pemprov DKI Jakarta memastikan stok beras aman jelang Ramadhan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ritel di Jakarta masih membatasi penjualan beras premium karena pasokannya juga terbatas. Namun, harganya sudah turun dari Rp 18.000 menjadi Rp 13.000 sampai Rp 15.000 per kilogram.
Masih berlakunya pembatasan ini diketahui dari plang tanda pembatasan pembelian beras premium salah satu ritel di Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024). Tiga merek beras premium dijual dengan satu harga, Rp 69.500. Artinya, 1 kilogram beras seharga Rp 13.900.
Harga ini turun dari pekan lalu yang menyentuh Rp 18.000 per kilogram. Sama halnya dengan informasi dari laman Informasi Pangan Jakarta, Sabtu, harga rata-rata beras premium Rp 15.181 per kilogram atau turun dari Rp 18.743 per kilogram.
Dini, kasir di salah satu cabang minimarket di Jakarta Pusat, misalnya, menyebut, stok beras premium sudah masuk kendati jumlahnya terbatas. Penjualannya tetap dibatasi agar banyak pembeli kebagian.
”Infonya belum musim panen, jadi terbatas. Pekan ini baru masuk (terima) 100 kilogram. Langsung habis,” ujarnya.
Perkataan Dini ini sesuai dengan penjelasan Pemprov DKI Jakarta yang menyalurkan 1.000 ton beras premium secara bertahap sejak awal pekan ini ke ritel-ritel. Penyaluran oleh PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengatasi kelangkaan dan menekan harga beras premium di pasar.
Sama seperti penjelasan sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, kelangkaan beras premium karena belum masuk masa panen raya. Alhasil timbul ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan sehingga harga naik.
Masa panen raya sendiri diperkirakan berlangsung pertengahan Maret ini. Karena itu, Food Station Tjipinang Jaya secara bertahap menyalurkan beras premium ke seluruh ritel di Jabodetabek sambil meningkatkan kerja sama dengan mitranya untuk mengamankan stok beras.
Eliawati memastikan stok beras tercukupi jelang dan selama Ramadhan nanti. Warga tak perlu panik dan bisa beribadah dengan tenang. ”Sebanyak 50.000 ton dari 200.000 ton beras komersial yang disiapkan Bulog dialokasikan khusus untuk Jakarta,” ujarnya.
Pastikan stok
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi meminta Pemprov DKI Jakarta serius mengamankan stok beras jelang Ramadhan. Stok beras ini terutama disalurkan kepada pelaku usaha makanan dan minuman.
”Semoga bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi para pedagang,” ujar Diana.
Diana juga berharap impor beras bukan hanya untuk kegiatan bantuan sosial (bansos). Impor beras ini disalurkan untuk pasar dan ritel agar warga tidak kesulitan mendapatkan beras.