Jelang Pemungutan Suara, 4.744 Polisi Jaga Ibu Kota
Seluruh elemen masyarakat di Ibu Kota diminta menjaga situasi kondusif jelang pemungutan suara.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki masa tenang dan mendekati hari pencoblosan, sejumlah 4.744 polisi disiagakan untuk mengawal pesta demokrasi di wilayah DKI Jakarta. Secara khusus di masa tenang, Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 digelar hingga tiga hari ke depan.
”Kerja keras dan esktra dalam menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) agar kondusif terjaga. Kami juga siap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri Inspektur Jenderal Hary Sudwijanto, di Polda Metro Jaya, Minggu (11/2/2024).
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho mengatakan, dalam Operasi Mantap Brata 2024, kerawanan menjelang Pemilu 2024 di DKI Jakarta diantisipasi dengan mengedepankan preemtif, preventif, dan humanis.
Di masa tenang dan mendekati hari pemungutan suara, menurut Sandi, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat sudah kondusif. Situasi itu diharapkan tetap terjaga hingga berakhirnya Pemilu 2024. Oleh karena itu, kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, yang sudah berjalan baik, perlu terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
”Seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Bersama-sama menciptakan keteduhan dan kondusivitas menjelang pencoblosan hingga terpilihnya pemimpin. Semangat kekeluargaan dengan menjaga toleransi dan semangat Kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” ujar Sandi.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memilah informasi di media sosial. Masyarakat juga diimbau tidak ikut menyebarkan hoaks atau informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan sehingga bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Polisi, kata Trunoyudo, tetap berada pada posisi netral, serta fokus dan berkomitmen pada tanggung jawab pengamanan Pemilu 2024. Polisi bersama seluruh elemen masyarakat ingin mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, sejuk, damai, dan bermartabat.
Penertiban APK
Sejumlah wilayah di Jabodetabek mulai membongkar dan mencopot alat peraga kampanye (APK). Seperti dalam pemberitaan Kompas.id, sebanyak 2.300 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta dikerahkan untuk menurunkan alat peraga kampanye secara serentak di sejumlah wilayah Jakarta, Minggu (11/2/2024) dini hari.
Minggu pagi, sejumlah jalan dan jalan layang (flyover) di wilayah Jakarta Pusat, seperti Jalan MH Thamrin, Jalan Mas Mansyur, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Gatot Subroto, tampak bersih dari APK dan baliho pemilu meski masih ada beberapa APK yang belum diturunkan.
”Kegiatan apel serentak dilakukan di lima wilayah kota Jakarta. Total jajaran Satpol PP yang dilibatkan berjumlah 2.300 personel, ditambah dukungan dari unsur lain. Semuanya bergerak. Tingkat kelurahan juga membantu penurunan APK agar Jakarta lebih indah lagi,” ujar Arifin (Kompas.id, 11/2/2024).
Pencopotan APK juga berlangsung di Kota Bogor. Kegiatan pembongkaran APK itu ditargetkan selesai pada Senin (12/2/2023). Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pencopotan APK dilakukan secara bertahap karena jumlahnya sangat banyak.
Total jajaran Satpol PP yang dilibatkan berjumlah 2.300 personel, ditambah dukungan dari unsur lain. Semuanya bergerak. Tingkat kelurahan juga membantu penurunan APK agar Jakarta lebih indah lagi.
Agar Kota Bogor bersih dari APK, Bima meminta vendor usaha papan iklan memastikan tidak ada lagi kampanye yang tayang, baik secara elektronik maupun manual. Begitu pula dengan sukarelawan para calon dan anggota hingga pimpinan partai diminta untuk terlibat langsung dalam penertiban APK.
Tidak hanya memastikan Kota Bogor bersih dari APK, Bima juga meminta mereka tidak membuang APK secara sembarangan dan menimbulkan masalah baru kelak. Sampah APK yang sudah terkumpul nantinya akan dibawa ke tempat pengolahan sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) Mekarwangi untuk didaur ulang.
Untuk bisa diolah, Bima meminta agar paku, besi, dan kawat yang tertempel di APK disingkirkan agar memudahkan petugas TPS3R mengelola sampah APK. ”Nanti sampahnya akan diolah, akan dibawa ke tempat pengelolaan sampah di Mekarwangi untuk didaur ulang menjadi paving block, menjadi berguna,” kata Bima.