Tabrakan Maut di Cibungbulang Belum Pasti karena Balap Liar
Satu orang tewas dan satu orang luka berat dalam kecelakaan maut antarsepeda motor di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Seorang pesepeda motor tewas seusai tabrakan dengan sesama pengendara kendaraan roda dua lainnya di Jalan Raya Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi masih menyelidiki dugaan balap liar yang ramai disebut warganet di media sosial sebagai penyebab kecelakaan maut itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Rizky Guntama mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu (27/1/2024) di Jalan Raya Galuga, Kampung Galuga, sekitar pukul 02.30. Akibatnya, pengendara motor bernama Irpan (20), warga Mekarjaya, Rumpin, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tewas karena luka serius di bagian kepala.
”Korban meninggal di RSUD Leuwiliang. Ada korban lainnya, mengalami luka kaki dan tangan kanan patah. Kami sudah olah TKP (tempat kejadian perkara) dan meminta keterangan sejumlah saksi (pengendara lainnya), kecelakaan karena diduga hilangnya konsentrasi,” kata Rizky, Selasa (30/1/2024).
Dari pemeriksaan, kata Rizky, Irpan yang mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi B 3190 SIT melaju menuju arah Leuwiliang diduga bergerak terlalu ke kanan. Saat melintas di lokasi kejadian, dari arah berlawanan melaju pengendara sepeda motor dengan nomor polisi F 2148 UX yang dikendarai oleh G (34). Dua kendaraan itu pun bertabrakan.
Kepala Seksi Humas Polres Bogor Inspektur Satu Desi Triana menyatakan, belum bisa dipastikan dugaan kecelakaan karena balap liar. Namun, pihaknya masih mendalami kasus terkait dugaan balap liar itu.
Korban meninggal di RSUD Leuwiliang. Ada korban lainnya, mengalami luka kaki dan tangan kanan patah.
Berdasarkan data kecelakaan yang dihimpun Polres Bogor di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, sepanjang 2022 terjadi 874 kasus kecelakaan dengan korban jiwa 340 orang, korban luka berat 142 orang, dan korban luka ringan 749 orang.
Pada 2023, Polres Bogor mencatat 795 kasus kecelakaan dengan korban jiwa sebanyak 335 orang, luka berat 75 orang, dan luka ringan 701 orang.
Ketua RT 012 Desa Galuga, Shalahudin, menyatakan tidak mengetahui persis peristiwa kecelakaan yang diduga karena balap liar di Jalan Raya Galuga itu. Ia tidak menerima adanya laporan terkait balap liar pada Jumat dini hari silam.
”Bukan langganan balap liar. Tapi, saya sudah bertemu RT sebelah berinisiatif akan mengusir jika ada balapan liar,” kata Shalahudin.