Bukan ”Drone”, Benda Mencurigakan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Layang-layang
Petugas bandara sudah sering berpatroli dan memberikan edukasi agar tidak ada anak-anak yang bermain layang-layang.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan mengklarifikasi terkait laporan benda yang terbang di sekitar Bandara Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Banten, bukan drone, melainkan layang-layang. Dari laporan itu, petugas sudah menindaklanjuti dan melarang anak-anak bermain layang-layang, terutama menggunakan lampu kelap-kelip.
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Mokhammad Khusnu mengatakan, laporan diterima saat pesawat Qatar Airways yang mengudara menemukan benda yang diduga seperti drone pada 2 Januari lalu.
Pilot Qatar Airways itu pun melapor ke PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), lalu diteruskan kepada petugas bandara dan Airnav untuk segera mencari keberadaan pemilik drone.
”Saat menerima laporan, petugas langsung cek ke lapangan. Ternyata itu anak-anak yang sedang bermain layang-layang. Anak-anak itu memasang lampu kelap-kelip di layangan. Mereka bermain pada sore hingga malam. Talinya diikat sehingga saat malam semakin jelas lampunya. Jadi, itu bukan drone,” kata Khusnu, Jumat (12/1/2024).
Atas temuan itu, kata Khusnu, petugas bandara sudah sering berpatroli dan memberikan edukasi agar tidak ada anak yang bermain layang-layang, terutama layang-layang yang diberi lampu.
Tak hanya itu, wilayah bandara merupakan kawasan terlarang atau zona merah bagi aktivitas yang dapat mengganggu penerbangan seperti menerbangkan drone. Petugas bandara rutin ke lapangan untuk memastikan agar tidak ada siapa pun yang menerbangkan drone.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Reza Pahlevi mengatakan, tidak mengetahui laporan terkait adanya drone yang terbang di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.