Malam Tahun Baru, Jumlah Pengguna KRL Diprediksi Capai 900.000 Penumpang
KAI Commuter memperkirakan jumlah penumpang akan memanfaatkan layanan ”commuter line” Jabodetabek menjelang akhir Tahun Baru sekitar 900.000 pengguna.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah penumpang KAI Commuter diperkirakan berlipat ganda saat malam Tahun Baru, Minggu (31/12/2023). Mereka menilai setidaknya pengguna kereta itu bakal mencapai 900.000 orang.
Hal itu didasarkan pada akumulasi data pengguna pada sehari sebelumnya di mana jumlah penumpang sebanyak 794.383 orang atau lebih besar 12 persen jika dibandingkan rata-rata pengguna pada libur Natal dan cuti bersama pekan lalu.
Peningkatan jumlah penumpang tersebut terasa di stasiun-stasiun di sekitar tempat wisata, seperti Bogor dan Jakarta Kota. Pada Sabtu (30/12/2023), pengguna yang turun di Stasiun Bogor sebanyak 63.796 orang atau lebih tinggi 19 persen jika dibandingkan rata-rata pengguna yang turun pada libur Natal dan cuti bersama, yaitu 53.761 orang per hari.
Adapun pengguna yang turun di Stasiun Jakarta Kota, tercatat sebanyak 40.757 orang atau naik sebesar 16 persen. Sementara di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia yang terletak di kawasan wisata Monas tercatat tren kenaikan masing-masing sebesar 43 persen dan 20 persen.
”Dengan tren peningkatan pengguna tersebut, KAI Commuter mengantisipasi dengan mengoperasikan 24 perjalanan commuter line tambahan khusus pada malam pergantian tahun. Dengan demikian, pada Minggu hingga Senin hingga pukul 03.00 WIB, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.114 perjalanan commuter line Jabodetabek seluruh lintas,” kata Anne Purba, Corporate Secretary KAI Commuter, dalam siaran persnya, Minggu.
Pada lintas Bogor, jadwal perjalanan commuter line tambahan dimulai pukul 23.00-03.05. Sementara pada lintas Bekasi/Cikarang, dimulai pukul 23.30-02.47, lintas Rangkasbitung dimulai pukul 23.44-02.57, lintas Tangerang dimulai pukul 00.52-02.40, dan lintas Tanjung Priok dimulai pukul 23.40-01.40.
”KAI Commuter juga tetap menyiagakan petugas pelayanan, kebersihan, dan pengamanan, hingga jadwal perjalanan terakhir. Demi keamanan dan kenyamanan bersama, KAI Commuter mengimbau kepada pengguna commuter line untuk mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di dalam stasiun dan di dalam perjalanan,” kata Manajer Humas KAI Commuter Line Leza Arlan.
Menurut Leza, setelah jadwal terakhir commuter line di setiap lintas perjalanan selesai, stasiun akan ditutup dan dilakukan pembersihan. Saat itu masyarakat tidak boleh berada di dalam stasiun.
”Demi keamanan dan kenyamanan bersama, KAI Commuter mengimbau kepada pengguna commuter line untuk mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di dalam stasiun dan di dalam perjalanan commuter line dengan tidak membawa barang atau benda yang mudah terbakar seperti petasan, kembang api, dan benda lainnya yang mudah terbakar. Jika ditemukan barang-barang berbahaya itu, petugas akan menyitanya,” kata Leza.
Leza menjelaskan, pengguna yang membawa anak diharapkan selalu memastikan anak-anak dalam pengawasan orangtua dan pendamping baik selama di area peron, eskalator, dan di dalam commuter line. Diwajibkan pula untuk membeli tiket bagi anak 3 tahun ke atas atau tinggi minimal 90 sentimeter.
”Demi kenyamanan bersama, KAI Commuter juga mengimbau kepada pengguna yang sedang batuk atau flu atau yang sedang hamil untuk menggunakan masker,” kata Leza.