Dari Zikir, Misa, hingga Berburu Durian, Ragam Warga Merayakan Malam Tahun Baru 2024
Rakyat Indonesia merayakan malam tahun baru 2024 dengan berbagai cara. Warga merayakan pergantian tahun dari mulai menggelar zikir di masjid, melakukan misa di gereja, berburu durian hingga menikmati malam penuh hiburan.
Oleh
Tim Kompas
·4 menit baca
Menjelang pergantian tahun 2023 ke 2024, masyarakat di seluruh Indonesia selalu antusias merayakannya. Malam pergantian tahun dirayakan dengan berbagai aktivitas oleh rakyat Indonesia dari ujung timur hingga barat Nusantara.
Warga merayakan pergantian tahun dari mulai berdoa, menggelar zikir di masjid, melakukan misa di gereja, berburu durian, hingga menikmati malam muda-mudi penuh hiburan.
Di Kendari, Sulawesi Tenggara, pemerintah daerah setempat bersama masyarakat dengan khusyuk menggelar zikir bersama di Masjid Agung Al Kautsar, Minggu (31/12/2023). Acara zikir bersama dihadiri sejumlah pejabat daerah dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan ratusan warga.
Di Kota Bandung, Jawa Barat, umat Katolik mengikuti ibadah misa perayaan Tahun Baru di Katedral Santo Petrus, Minggu (31/12/2023). Misa berlangsung khidmat dari mulai pukul 17.00 hingga pukul 18.00.
Di Pulau Lombok, warga Mataram, Nusa Tenggara Barat, merayakan tahun baru sambil menikmati senja di tepi pantai. Tak hanya itu, sebagian warga juga merayakan malam pergantian tahun dengan berburu durian di kawasan Kota Tua Ampenan, Mataram. Para pedagang durian lokal Lombok memang menjadikan kawasan Kota Tua Ampenan sebagai sentra penjualannya.
Di ujung timur Indonesia, warga Jayapura, Papua, yang bakal merayakan Tahun Baru 2024 lebih dulu dibanding sebagian warga Indonesia di kawasan tengah ataupun barat, sudah sejak Minggu sore memadati kawasan sekitar Jembatan Youtefa. Jembatan yang diresmikan pada 2019 ini menjadi salah satu lokasi favorit masyarakat Jayapura dan sekitarnya merayakan malam pergantian tahun.
Sejak pukul 19.00 WIT, warga silih berganti mengunjungi Jembatan Youtefa. Sebagian hanya mampir beberapa saat, tetapi ada pula yang bertahan untuk menunggu malam pergantian tahun. Di Jembatan Youtefa, warga Jayapura bisa menggunakan jasa fotografer jalanan di sekitar jembatan untuk mengabadikan momen malam pergantian tahun.
Sejak pukul 19.00 WIT, warga silih berganti mengunjungi Jembatan Youtefa. Sebagian hanya mampir beberapa saat, tetapi ada pula yang bertahan untuk menunggu malam pergantian tahun.
Selain itu, di sekitar jembatan ini warga yang ingin merayakan pergantian tahun bisa menikmati kuliner di kafe ataupun rumah makan yang menghadap ke Teluk Hamadi.
Malam muda-mudi
Di Jakarta, masyarakat yang ingin merayakan malam tahun baru di jantung kota mulai memadati berbagai kawasan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin hingga kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak Minggu sore. Namun, hujan deras yang mengguyur Ibu Kota pada Minggu sore membuat sejumlah warga mencari tempat berteduh.
Warga yang datang dari Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang dan ingin merayakan tahun baru di Jakarta berteduh di sejumlah stasiun, seperti Stasiun Juanda yang dekat dengan kawasan Monas. ”Kami memilih menunggu hujan reda di sini. Di dekat Monas susah cari tempat berteduh yang aman. Jadinya kami di sini dahulu,” kata Panji (48), warga Cikarang.
Selain dekat dengan kawasan Monas, mereka memilih Stasiun Juanda sebagai transit ke area malam bebas dari kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin karena dekat dengan Masjid Istiqlal.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara bertajuk ”Malam Muda Mudi, Jakarta Kota Global”. Kegiatan ini bakal diisi karnaval konser, parade mobil hias, hingga atraksi ratusan drone.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, sebanyak 24 kantong parkir disiapkan di sekitar jalur yang ditutup. Di sekitar kawasan Monas, masyarakat dapat memarkir mobil atau sepeda motornya di pelataran IRTI Monas. Lokasi itu diperkirakan dapat menampung 140 mobil dan 200 sepeda motor.
Untuk merayakan malam tahun baru, di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin diberlakukan bebas kendaraan bermotor alias car free night. Polisi menutup 26 titik, seperti di Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Bundaran HI) dan Jalan MH Thamrin (dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Patung Kuda). Lalu, Jalan Pintu 1 Senayan, jalur lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi barat, dan Jalan Bendungan Hilir.
Hujan yang reda menjelang Maghrib membuat warga mulai semakin banyak memadati kawasan sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Konsentrasi warga yang ingin merayakan Tahun Baru tampak di sekitar kawasan Gelora Bung Karno, Bundaran HI, hingga Monas.
Di Bundaran HI, warga menyaksikan pertunjukan ”Kirana Water Mist”. Pertunjukan air mancur yang menampilkan video bergerak tersebut merupakan bagian dari acara Malam Muda Mudi, Jakarta Kota Global. Selama Malam Muda Mudi, Jakarta Kota Global, ada 12 panggung hiburan sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.