Big Bang Festival, Belanja Murah dan Nonton Konser di JIExpo
Big Bang Festival di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran menjadi salah satu destinasi liburan akhir tahun.
Oleh
YOLA SASTRA, KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat memanfaatkan momen libur akhir tahun dengan mengunjungi Big Bang Festival di Jakarta International Expo Kemayoran. Selain berbelanja aneka produk dengan harga murah, mereka juga bisa menikmati konser.
Ratusan orang memadati acara itu begitu pintu gerbang dibuka pada Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 15.00. Sebagian pengunjung bahkan telah datang sejak pukul 11.00 karena mengira pameran telah dibuka.
Ajang cuci gudang itu digelar selama 11 hari, dari 22 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024, di tujuh aula JIExpo. Terdapat berbagai produk yang dijual dengan diskon sampai 90 persen. Dari sepatu, mainan dan die cast, baju, produk kecantikan, alat masak, perabotan, buku, hingga mobil dan sepeda motor listrik.
Pengunjung juga dapat menikmati kuliner di ratusan gerai. Tempat kuliner disekat dengan area konser musik di sisi utara. Grup musik Fourtwnty dijadwalkan mengisi panggung pada Kamis malam.
Di Aula B1, ratusan orang mengantre panjang di lapak sepatu bekas Baper Store. Ketika kios dibuka, 50 orang dipersilakan masuk dan dibatasi waktu 15 menit untuk memilih sepatu. Harganya beragam, ada yang Rp 200.000 dan Rp 350.000.
Huda (28), warga Depok, Jawa Barat, sengaja menjadwalkan kunjungan ke Big Bang Festival pada Kamis siang untuk membeli sepatu. Ia berharap bisa mendapatkan sepatu Nike seri Air Jordan dengan harga miring.
”Saya target (beli) minimal dua (pasang sepatu) kalau ada ukurannya. Budget mungkin masih di bawah Rp 1 juta,” kata karyawan swasta yang baru kembali dari liburan di Yogyakarta ini.
Tina Fauziah (37), warga Depok, datang bersama suami dan anaknya ke festival ini. Mereka hendak berburu die cast dan sepatu bekas untuk mengisi sisa cuti akhir tahun.
Sebelumnya, mereka telah liburan ke Bandung dan Purwakarta. ”Kami lihat-lihat dulu, siapa tahu nanti ada yang harganya sesuai kantong,” katanya.
Diskonnya lebih gila, sampai 90 persen.
Putri Rizka (24), karyawan swasta di sebuah pasar swalayan di Jakarta Pusat, juga meluangkan waktu liburnya ke acara itu. Ia berharap menemukan sepatu seharga Rp 200.000-an.
Keputusan itu ia ambil mendadak setelah melihat iklan Big Bang Festival di Instagram dan Tiktok. ”Jadi saya enggak ada target, sih. Cuma mau lihat-lihat,” katanya.
Tri Septiadi (28), kepala toko mainan milik PT Agata Promar di Aula C JIExpo, menyebut pendapatan sehari dari acara itu bisa mencapai Rp 50 juta. Ia menargetkan selama 11 hari cuci gudang bisa meraup Rp 1 miliar. Barang-barang yang dijual seperti mobil-mobilan, die cast, hingga boneka karakter kartun.
”Wah, ini rame banget. Barang-barang clearance (pembersihan) kami keluarin semua dari gudang dan diskonnya lebih gila, sampai 90 persen. Kami ada 10.000 item yang dijual sampai akhir pameran,” ujarnya.
Event Promotion Manager Big Bang Festival Okhran Steve menjelaskan, kegiatan yang diadakan sejak 2017 setiap akhir tahun ini dikonsep sebagai pameran cuci gudang terbesar di Indonesia. Festival ini memasarkan produk-produk slow moving perusahaan.
”Kami mengajak perusahaan berkolaborasi agar mereka melakukan cuci gudang di akhir tahun karena tahun berikutnya mereka akan meluncurkan produk baru,” kata Okhran.
Konser
Selain cuci gudang dan festival kuliner, setiap malam digelar konser musik dari musisi papan atas Tanah Air. ”Target kami pameran ini dikunjungi 1 juta orang selama 11 hari,” kata Okhran.
Pihaknya berharap, Big Bang Festival menjadi destinasi liburan akhir tahun masyarakat, terutama yang tidak berlibur ke luar kota. Jika bosan ke mal, warga bisa mencoba sensasi lain berbelanja di sini.
”Big Bang Festival diharapkan menjadi penggerak ekonomi, mulai dari segmen UMKM sampai perusahaan,” katanya.
Peningkatan konsumsi masyarakat secara nasional telah terindikasi sejak November 2023. Bank Indonesia mengumumkan nilai likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas tumbuh positif 3,3 persen secara tahunan dengan nilai total Rp 8.573,6 triliun.