Puncak Macet Saat Akhir Tahun, Masih Ada Wisata Alternatif
Kemacetan kerap melanda kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat libur pergantian tahun. Daripada terjebak macet, pengunjung dapat berwisata di Kawah Ratu dan Situ Gunung.
Oleh
VINA OKTAVIA, REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
Kawasan wisata Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bakal dipadati pengunjung saat libur akhir tahun. Kesejukan udara pegunungan dan jarak yang relatif dekat membuat warga Jakarta dan sekitarnya gemar berwisata ke sana.
Hasil Survei Badan Kebijakan Transportasi memperkirakan, sebanyak 14,81 juta warga Jabodetabek bakal bepergian selama masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Jumlah itu setara dengan 43,92 persen dari jumlah penduduk Jabodetabek, yang mencapai 33,73 juta jiwa.
Jabar menjadi daerah tujuan terbanyak pergerakan orang dari Jabodetabek. Rute terbanyak yang dipilih oleh pengguna mobil pribadi dari kawasan itu adalah Tol Transjawa dan Tol Jagorawi. Jalur lain yang juga diprediksi padat adalah jalur Bogor-Puncak-Cianjur.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kemacetan lalu lintas menuju kawasan Puncak sulit dihindari. Rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalur menjadi andalan saat jalur wisata itu tak mampu lagi menampung puluhan ribu kendaraan yang mengarah ke Puncak.
Akhir tahun ini, kepolisian juga akan menutup Jalan Raya Puncak pada Minggu (31/12/2023) pukul 18.00 hingga Senin (1/1/2024) pukul 06.00 WIB. Kebijakan tersebut berlaku untuk semua jenis kendaraan, baik sepeda motor, kendaraan pribadi, maupun bus. Dari arah Jakarta, penutupan dilakukan mulai dari Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Gadog.
Kendaraan yang akan menuju Cianjur atau Bandung akan dialihkan melalui jalur alternatif. Dari Ciawi, kendaraan akan dialihkan via Sukabumi dengan rute Ciawi-Cicurug-Cibadak-Kota Sukabumi-Cianjur. Dari Cibubur, kendaraan akan diarahkan melalui Jonggol dengan rute Cibubur-Cileungsi-Jonggol Cariu-Cikalong-Cianjur.
Kalau terjebak macet saat hendak berwisata ke puncak, liburan yang semula ingin senang-senang dan menghilangkan penat justru bisa jadi ambyar. Daripada kelelahan di jalan, lebih baik berkunjung ke tempat wisata lain yang tak kalah indah.
Di jalur alternatif ke Cianjur atau Bandung melalui Ciawi dan Sukabumi, misalnya, penuh dengan pilihan wisata alam. Aksesnya pun mudah karena terhubung Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) jika dijangkau dari arah Jakarta.
Salah satu tempat wisata yang dapat menjadi opsi liburan akhir tahun adalah Kawah Ratu di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Cidahu, Sukabumi. Lokasi yang merupakan bekas letusan Gunung Salak pada tahun 1938 ini masih mengeluarkan air, uap panas, dan gas belerang.
Kawah Ratu kerap dijadikan tujuan haiking dan berkemah. Dari Bumi Perkemahan Cangkuang, Cidahu, wisatawan dapat haiking sepanjang 3,5 kilometer. Selama perjalanan, wisatawan akan merasakan hutan tropis yang sejuk dan segar.
Untuk menuju Kawah Ratu, pengunjung dari Ciawi dapat melewati Jalan Raya Bogor-Sukabumi atau memasuki Tol Bocimi dan keluar di Gerbang Tol Cigombong, Kabupaten Bogor. Wisatawan lalu bisa melanjutkan perjalanan sejauh 15 kilometer dari Cigombong menuju Cidahu.
Obyek wisata alam ini buka setiap hari pukul 08.00-17.00. Wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp 20.000 untuk tiket masuk ke Taman Gunung Halimun Salak. Adapun tiket kendaraan roda dua Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.
Situ Gunung
Destinasi lain yang juga dapat menjadi pilihan ketika melintasi jalur alternatif ke Cianjur adalah Taman Wisata Alam Situ Gunung. Lokasinya di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kadudampit, Sukabumi.
Situ Gunung merupakan kawasan wisata yang terdiri dari beberapa tempat dan obyek menarik, seperti Air Terjun Curug Sawer, Danau Situ Gunung, hingga Situ Gunung Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Situ Gunung.
Jembatan sepanjang 243 meter dan lebar 1,8 meter itu menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.
Jembatan Gantung Situ Gunung merupakan obyek wisata terbaru di Situ Gunung yang diresmikan pada 2019. Jembatan sepanjang 243 meter dan lebar 1,8 meter itu menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.
Jembatan ini berbahan dasar kayu ulin dan kabel baja. Letaknya di ketinggian 121 meter dari atas permukaan tanah.
Saat hari libur, Situ Gunung buka pada 07.00-17.00. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp 18.500. Jika ingin menjajal Jembatan Gantung Situ Gunung, wisatawan punya tiga opsi paket wisata dengan tarif Rp 50.000, Rp 75.000, dan Rp 100.000. Perbedaannya ada pada jarak tempuh menuju jembatan.
Jadi, jika bosan dengan jalur Puncak yang macet, sudah saatnya Anda mencoba wisata di Situ Gunung dan Kawah Ratu. Mumpung libur panjang.