Panca Bunuh Empat Anaknya karena Cemburu

Panca tak asal menduga istrinya selingkuh hingga berujung pada tindakan KDRT, membunuh empat anaknya, hingga percobaan bunuh diri sebanyak lima kali.

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Tim gabungan sedang mengevakuasi empat anak yang tewas di dalam rumah kontrakan Nomor 1C, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menahan tersangka Panca Darmansyah (41), pembunuh empat anaknya di rumah kontrakan di Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Panca tega membunuh anaknya karena cemburu dan telah lima kali mencoba bunuh diri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro mengatakan, dari koordinasi dan pemeriksaan kesehatan oleh tim kedokteran Rumah Sakit Polri Kramatjati, tersangka Panca dinyatakan telah sehat.

”Oleh karena itu, kami menangkap dan menahan tersangka. Dua puluh hari ke depan kami tahan dan proses penanganannya segera kami limpahkan ke pihak JPU (jaksa penuntut umum),” kata Bintoro.

Saat dihadirkan saat jumpa pers di markas Polres Metro Jakarta Selatan, Panca mengaku menyesal atas perbuatannya membunuh empat anaknya, VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1).

Baca juga: Terbukti, Panca Membunuh Empat Anaknya di Jagakarsa

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Tim gabungan sedang memeriksa tempat kejadian perkara ditemukannya empat anak tewas di rumah Nomor 1C, Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

Pembunuhan yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 13.00-14.00 itu dilatarbelakangi rasa cemburu terhadap istrinya yang selingkuh.

”Sangat menyesal. Sebenarnya kenapa saya masih hidup, sih, mestinya saya juga ikut dengan anak-anak. Ternyata saya masih dikasih kehidupan dengan lima percobaan (bunuh diri),” kata Panca.

Saat dihadirkan saat jumpa pers di markas Polres Metro Jakarta Selatan, Panca mengaku menyesal atas perbuatannya membunuh empat anaknya, VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1).

Saat ditanya, apakah ia tak sayang anaknya, panca membisu.

Panca tak asal menduga istrinya selingkuh. Ia mengaku ada bukti yang menunjukkan bahwa istrinya telah selingkuh. Bukti itu berupa pesan Whatsapp. Dari pesan itu, ia sempat menelepon pria yang ia anggap sebagai selingkuhan istrinya. Namun, tak lama pria itu memblokir pesan dan nomor teleponnya sehingga Panca tak bisa menghubungi lagi.

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Tim gabungan sedang mengevakuasi empat anak yang tewas di dalam rumah kontrakan Nomor 1C, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

”Lalu, di hari Minggu, saya hack Instagram istri saya. Saya baru lihat secara detail ternyata bukan satu orang saja. Ada kisaran tiga orang. Dia melakukan kayak chat yang seperti suami istri,” ujarnya.

Baca juga: Keceriaan Anak-anak Itu Mendadak Lenyap